Reporter: Asnil Bambani Amri, Kompas.com | Editor: Asnil Amri
SERANG. Jalan tol Tangerang-Merak lumpuh total akibat meluapnya Sungai Ciujung di Km 58-59 yang menyebabkan bajir melintasi jalan tol. Aktivitas jalan tol terganggu total karena kendaraan dari arah Jakarta ke Merak dan sebaliknya.
Satu lajur tol kami gunakan untuk menampung warga karena permukiman mereka kebanjiran. Kendaraan dari Jakarta keluar gerbang Balaraja dan dari arah Merak harus balik arah atau keluar Serang.
"Sejak pukul 06.00 WIB mobil tidak bisa melintas," kata staf Humas PT Marga Mandala Sakti (PT MMS), Hari Wirakusumah, Minggu (15/1/2012) di Serang.
Ia mengatakan, banjir akibat meluapnya air Sungai Ciujung terjadi sejak Sabtu (14/1/2012) sore. Hingga Minggu siang ini, ketinggian air sekitar 1,2 meter. Banjir tersebut memotong arus kendaraan dan mengakibatkan ratusan warga sekitar sungai mengungsi di jalan tol.
"Satu lajur tol kami gunakan untuk menampung warga karena permukiman mereka kebanjiran. Kendaraan dari Jakarta keluar gerbang Balaraja dan dari arah Merak harus balik arah atau keluar Serang," tutur Hari.
Pihaknya belum memperhitungkan nilai kerugian akibat bajir tersebut. Ia menyebutkan, banjir yang terjadi akibat luapan Sungai Ciujung tersebut hampir sama dengan yang terjadi pada 2001 lalu.
"Kami sudah meminta bantuan Pemprov Banten untuk penanganan warga yang ada di sekitar tol," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kepala BPBD) Banten Suyadi Wiraatmaja mengatakan, pihaknya sudah berupaya melakukan evakuasi terhadap ratusan warga korban banjir. Selain itu, berbagai bantuan juga sudah diberikan, seperti kebutuhan pokok dan obat-obatan.
"Ratusan warga sementara ini ditampung di jalan tol karena permukiman mereka terendam," ucap Suyadi. Ratusan warga yang mengungsi di jalan tol tersebut sebagian besar warga Kampung Undar-andir, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang. (Kompas.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News