Reporter: Dian Pitaloka Saraswati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Sejak Sabtu (21/2) lalu, busway Koridor VIII mulai dioperasikan. Pihak busway pun gencar melakukan iklan untuk mengajak warga Jakarta menggunakan kendaraan umum yang paling cepat itu. Tulisan "Stress karena macet? Beralihlah ke Bus Transjakarta" banyak terpampang di spanduk-spanduk di sepanjang halte busway koridor VIII Lebak Bulus.
Dapat dikatakan, koridor paling bungsu busway ini sudah ditunggu-tunggu warga Jakarta Selatan dan Barat sejak dulu. Pasalnya, dengan jalur sepanjang kurang lebih 26 kilometer ini bisa menembus Lebak Bulus hingga kawasan Daan Mogot hanya dalam waktu kurang lebih 60 menit. Jarak tempuh tersebut berlaku jika lalu lintas tidak macet.
Namun, jika lalu lintas tidak bersahabat, perjalanan bisa molor hingga 80 menit. Jantung kemacetan ada di Jalan Arteri Pondok Indah, pasar Jumat, Jalan Iskandar Muda (Tanah Kusir- Kodim) dan jalan Panjang (Permata hijau- Arteri Kedoya).
Jalur busway koridor VIII relatif sama sulitnya dengan Busway koridor VII (kampung Melayu- Kampung Rambutan) . Bagaimana tidak, hampir seperempat jalur ini tidak dilengkapi separator. Hasilnya, mixed traffic terjadi di mana-mana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News