kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.191.000   16.000   0,74%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

Mixed Traffic Warnai Perjalanan Busway Koridor VIII


Senin, 23 Februari 2009 / 12:43 WIB
Mixed Traffic Warnai Perjalanan Busway Koridor VIII


Reporter: Dian Pitaloka Saraswati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Sejak Sabtu (21/2) lalu, busway Koridor VIII mulai dioperasikan. Pihak busway pun gencar melakukan iklan untuk mengajak warga Jakarta menggunakan kendaraan umum yang paling cepat itu. Tulisan "Stress karena macet? Beralihlah ke Bus Transjakarta" banyak terpampang di spanduk-spanduk di sepanjang halte busway koridor VIII Lebak Bulus.

Dapat dikatakan, koridor paling bungsu busway ini sudah ditunggu-tunggu warga Jakarta Selatan dan Barat sejak dulu. Pasalnya, dengan jalur sepanjang kurang lebih 26 kilometer ini bisa menembus Lebak Bulus hingga kawasan Daan Mogot hanya dalam waktu kurang lebih 60 menit. Jarak tempuh tersebut berlaku jika lalu lintas tidak macet.

Namun, jika lalu lintas tidak bersahabat, perjalanan bisa molor hingga 80 menit. Jantung kemacetan ada di Jalan Arteri Pondok Indah, pasar Jumat, Jalan Iskandar Muda (Tanah Kusir- Kodim) dan jalan Panjang (Permata hijau- Arteri Kedoya).

Jalur busway koridor VIII relatif sama sulitnya dengan Busway koridor VII (kampung Melayu- Kampung Rambutan) . Bagaimana tidak, hampir seperempat jalur ini tidak dilengkapi separator. Hasilnya, mixed traffic terjadi di mana-mana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×