kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.910   20,00   0,13%
  • IDX 7.197   56,12   0,79%
  • KOMPAS100 1.107   11,64   1,06%
  • LQ45 878   11,94   1,38%
  • ISSI 221   0,95   0,43%
  • IDX30 449   6,34   1,43%
  • IDXHIDIV20 540   5,67   1,06%
  • IDX80 127   1,46   1,16%
  • IDXV30 134   0,44   0,32%
  • IDXQ30 149   1,61   1,09%

Miranda undang anggota DPR karena tiga alasan


Senin, 09 April 2012 / 12:41 WIB
Miranda undang anggota DPR karena tiga alasan
ILUSTRASI. SPBU Shell Indonesia-. DOK Shell Indonesia


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Edy Can

JAKARTA. Mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda Swaray Goeltom mengaku pernah mengundang seluruh anggota fraksi yang berada di Komisi IX DPR periode 1999-2004. Dia mengaku ada tiga alasan untuk mengundang anggota DPR tersebut.

Pertama, Miranda beralasan ingin mengetahui apa yang diharapkan oleh anggota DPR bila dirinya terpilih menjadi Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia. Kedua, Miranda ingin mengenal lebih dekat anggota DPR tersebut.

Alasan terakhir, Miranda ingin anggota DPR tidak menanyakan masalah pribadi dan keluarga dalam fit and proper test pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia itu. "Saya minta mereka hanya menanyakan soal kompetensi saya. Kalau tidak, saya akan mundur," ujar Miranda yang bersaksi dalam sidang dugaan suap dengan terdakwa Nunun Nurbaeti, Senin (9/4).

Miranda merasa perlu memintakan hal tersebut kepada para anggota DPR. Hal itu berdasarkan pengalamannya dalam pemilihan Deputi Gubernur Bank Indonesia pada 2003. Saat itu Miranda merasa dipermalukan karena ditanyai pertanyaan seputar kehidupan pribadinya.

Dari undangan itu, Miranda mengaku hanya dua fraksi yang datang yakni fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan TNI/Polri.

Dari fraksi PDIP yang hadir adalah Panda Nababan. Pertemuan dilakukan di Hotel Dharmawangsa, Klub Bimasena. Yang hadir saat itu sebanyak 17 orang. "Saya yang membiayai pertemuan itu yang mencapai sebesar Rp 1,37 juta," ujar Miranda. Sementara dari fraksi TNI/Polri, ada empat orang yang hadir, salah satunya Uju Djuhairi.

Miranda diminta kesaksiannya dalam kasus suap dengan terdakwa Nunun Nurbaeti. Dalam kasus ini, Miranda diduga mengetahui dugaan suap yang melibatkan Nunun karena keduanya berteman baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×