kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Minta evaluasi penerapan PSBB, Jokowi berikan 6 arahan ini ke menterinya


Senin, 20 April 2020 / 13:20 WIB
Minta evaluasi penerapan PSBB, Jokowi berikan 6 arahan ini ke menterinya
ILUSTRASI. Minta evaluasi penerapan PSBB, Jokowi berikan 6 arahan ini ke menterinya


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan terkait evaluasi total dalam penanganan Virus corona (Covid-19) terutama mengenai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Secara detail arahan Presiden mengenai evaluasi PSBB kepada seluruh provinsi, kabupaten, dan kota, yang disampaikan melalui Rapat Terbatas (ratas) secara online, pada Senin (20/4) adalah sebagai berikut:

Baca Juga: Lebih dari sepekan PSBB, jumlah kasus Covid-19 di DKI Jakarta malah menanjak

Pertama, Presiden menekankan pentingnya pengujian sampel secara masif, kemudian diikuti dengan pelacakan progresif, dan mengisolasi yang terpapar dengan ketat.

“Tiga hal ini yang harusnya sering terus-menerus ditekankan kepada seluruh daerah. Sekali lagi, pengujian sampel yang masif, pelacakan yang agresif, dan isolasi yang ketat,” ujar Presiden Jokowi.

Kedua, Presiden sangat mengapresiasi cara-cara konsultasi medis dengan menggunakan teknologi. “Ini saya kira harus lebih diperbesar, dikembangkan lagi, yaitu telemedicine. Agar ini terus ditingkatkan jumlahnya sehingga kontak antara pasien dengan dokter itu bisa dikurangi,” imbuh Presiden.

Ketiga, Presiden mengingatkan soal perbaikan sistem rujukan dan manajemen penanganan di rumah sakit. “Ini untuk mengatasi overcapacity dari rumah sakit rujukan yang kita miliki. Ini betul-betul manajemennya harus diatur betul, mana yang sedang dan ringan, mana yang berat yang memerlukan penanganan yang lebih intensif di rumah sakit,” kata Presiden.

Keempat, Presiden mengingatkan mengenai komunikasi yang terbuka. “Sistem, data, dan informasi yang terbuka kepada semua pihak. Jangan ada yang menganggap-anggap lagi kita ini menutup-nutupi. Tidak ada sejak awal kita ingin menutup-nutupi masalah-masalah yang ada,” ujarnya.

Kelima, Presiden minta pastikan bahwa distribusi logistik, kelancaran produksi betul-betul tidak ada hambatan di lapangan. ”Stok pangan cukup. Pastikan agar kita memasuki bulan Ramadan ini betul-betul memiliki sebuah kepastian mengenai stok pangan,” imbuhnya.

Baca Juga: Jokowi minta evaluasi penerapan PSBB di sejumlah daerah

Keenam, Presiden tekankan mengenai bantuan sosial yang sudah dimulai secara besar-besaran. ”Untuk 1,2 (juta keluarga) dimulai di DKI terlebih dahulu, kemudian Bodetabek, dan nanti di daerah-daerah yang lainnya,” katanya.

Pada kesempatan itu, Presiden menginginkan agar bantuan sosial kepada yang kurang mampu ini betul-betul tepat sasaran.

“Ada kontrol pengawasan, ada cek lapangan, sehingga barang-barangnya itu bisa diterima oleh penerima dengan baik dan sekali lagi bisa benar, tepat sasaran,” pungkas Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×