Reporter: Edy Can | Editor: Edy Can
JAKARTA. Gunung Merapi terus menyemburkan awan panas ke segala arah sekitar pukul 12.10 WIB, Jumat (29/10). Semburan awan panas ini sulit diprediksi.
Sebelumnya, pukul 11.50 WIB, semburan awan panas mencapai ketinggian hampir 3.000 meter dari permukaan laut. Semburan ini lebih tinggi 25% lebih tinggi dari semburan 26 Oktober lalu.
Sekitar pukul 12.00 WIB, pos pengamat melihat luncuran awan panas terukur mencapai jarak sekitar 4 kilometer ke arah hulu kali Gendol. Wilayah ini berada di sekitar Bebeng dan Kaliadem yang Selasa petang lalu disapu awan panas.
Warga yang bertahan dan mantau Merapi di dusun- dusun tertinggi di sisi Selatan, Tenggara, dan Barat Daya, sudah diperintahkan meninggalkan tempat. Sedang permukiman warga benar-benar dikosongkan. "Turun, turun, turun! Ini perintah," ujar Capung, seorang tokoh komunits Lereng Merapi (kLM) melalui radio komunikasi kepada semua anggotanya yang masih bertahan di pos terakhir.
Dari Dusun Tunggularum, Desa Girikerto, sisi barat daya, dilaporkan turun hujan abu bercampur air. Kemudian permukiman di sisi tenggara, antara lain Kali Tengah Lor, Sambung, dan Kaliadem, juga telah dikosongkan. (Krisna Sumargo/Tribunnews.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News