kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -21.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

Menteri Susi: Hari ini spesial untuk saya


Selasa, 21 April 2015 / 20:08 WIB
Menteri Susi: Hari ini spesial untuk saya
ILUSTRASI. Pembangunan perumahan di BSD City, Tangerang Selatan, Rabu (5/2). Bumi Serpong Damai mencatat penjualan rumah sebanyak 1.803 unit atau senilai Rp3 triliun di tahun 2019. KONTAN/Baihaki/5/2/2020


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyatakan hari ini adalah hari yang spesial baginya. Bukan hanya lantaran hari ini adalah peringatan Hari Kartini,  ternyata ibu Menteri Susi pun lahir pada tanggal 21 April ini. “Hari ini hari yang spesial untuk saya karena kebetulan ibu saya lahir di hari ini juga, sama,” kata Susi dalam pidato kunci, Jakarta, Selasa (21/4). 

Mengenang sosok sang ibu, Susi mengatakan bahwa dirinya banyak belajar dari ibunya. Pada saat usia ibunya 12 tahun, ibu Menteri Susi meninggalkan keluarganya di Pangandaran dan hidup di Sukabumi. “Di Kesusteran hanya karena dia tidak mau menuruti keluarga untuk menikah di umur 12 tahun,” imbuh Susi. 

Selanjutnya, Susi menceritakan bahwa sang ibu tinggal di Kesusteran selama dua tahun. Kendati keluarganya berasal dari keluarga Muslim, Susi bilang pada saat itu, hanya di Kesusteran itulah pilihan yang dirasa tepat oleh ibunya untuk menumbuhkan kemandirian. 

Setelah dua tahun itu, ibu Menteri Susi akhirnya bergabung dengan Palang Merah Indonesia (PMI) dan meneruskan pendidikan di Solo. “Jadi kalau melihat seorang wanita jaman itu berani menentukan masa depan, ‘Saya harus seperti ini’, segala resiko dia tempuh untuk keluar dari comfort zone,” ucap Susi. 

Kepada pegawai KKP yang hadir dalam peringatan Hari Kartini tersebut, Susi menegaskan bahwa, berkarya hanya akan berhasil dan mendapatkan prestasi luar biasa, jika tidak pernah membiarkan kebebasan terbelenggu dan terambil. Untuk sejenak, setelah mengenang ibunya, Menteri Susi pun menangis. (Estu Suryowati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×