kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menteri Sosial: Raskin jelek, tukarkan ke Bulog


Minggu, 08 Maret 2015 / 10:53 WIB
Menteri Sosial: Raskin jelek, tukarkan ke Bulog
ILUSTRASI. Sinopsis dan Jam Tayang Maou Gakuin no Futekigousha Shijou Saikyou S2 Episode 12


Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Pemerintah menyiapkan dana Rp 9,5 triliun untuk pengadaan beras miskin (raskin) hingga Juli. Saat ini, stok raskin pada posisi 1,4 juta ton dan kebutuhan raskin secara nasional 2,78 juta ton.

“Masyarakat tidak perlu khawatir, dijamin stok raskin cukup hingga Desember 2015," kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Sabtu (7/3).

Stok raskin selama satu tahun sudah disiapkan pemerintah melalui APBN, baik yang sudah dibeli maupun yang belum. Pada Maret ini, di beberapa daerah sedang panen raya, sehingga Perum Bulog bisa melakukan pengadaan raskin.

Kementerian Sosial (Kemensos) mendapat jaminan dari Dirut Perum Bulog, bahwa jika ditemukan pada raskin di bawah standar atau jelek, bisa dikembalikan dan ditukarkan dengan beras yang baru dan berkualitas.

“Masih ditemukan raskin di bawah standar, seperti berkutu, berbatu dan berwarna kuning agar warga penerima raskin menukarkan dan mengembalikan ke gudang divisi regional (divre) dan sub divre Perum Bulog terdekat, ” katanya.

Untuk HPP beras Rp 6.600 per kilogram ditetapkan pemerintah yang dinilai masih terhitung memenuhi standar kualitas. Artinya, kualitas raskin juga tergantung perawatan pihak Perum Bulog.

Persoalan baik ataupun buruk kualitas raskin, berawal dari sistim perawatan beras pihak Perum Bulog dan Kemensos meminta agar Perum Bulog menindaklanjuti masalah tersebut.

Jika sistem perawatan raskin Perum Bulog dilakukan maksimal, kualitas beras dipastikan akan baik. Idealnya, perawatan bisa dilakukan secara rutin, seperti dilakukan fumigasi secara optimal dan distribusi beras tidak melewati proses penyimpanan terlalu lama.

“Penyimpanan tidak terlalu lama dan sistem perawatan maksimal, bisa dipastikan warga penerima manfaat raskin menerima raskin berkualitas dan layak untuk dikonsumsi, ” katanya. (Adiatmaputra Fajar Pratama)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×