kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.491.000   15.000   1,02%
  • USD/IDR 15.835   20,00   0,13%
  • IDX 7.196   61,44   0,86%
  • KOMPAS100 1.106   12,55   1,15%
  • LQ45 877   9,19   1,06%
  • ISSI 220   3,21   1,48%
  • IDX30 449   5,23   1,18%
  • IDXHIDIV20 541   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,64   1,31%
  • IDXV30 135   1,63   1,22%
  • IDXQ30 149   1,31   0,89%

Menteri Pertanian Prediksi Puncak Musim Kemarau Terjadi Agustus-Oktober


Selasa, 11 Juni 2024 / 16:17 WIB
Menteri Pertanian Prediksi Puncak Musim Kemarau Terjadi Agustus-Oktober
ILUSTRASI. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memprediksi puncak musim kemarau akan terjadi pada Agustus sampai Oktober 2024. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/tom.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memprediksi puncak musim kemarau akan terjadi pada Agustus sampai Oktober 2024.

Amran mengakui bahwa kondisi iklim saat ini tidak menentu. Indonesia diperkirakan akan memasuki musim kemarau. 

"Puncaknya nanti kemarau adalah Agustus, September, Oktober. Tiga bulan inilah sangat kritis karena juga ada El Nino," kata Amran di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (11/6).

Terkait produksi beras yang menurun, Amran mengatakan hal itu karena El Nino.

Baca Juga: Antisipasi Kemarau, Pengadaan Pompa Air untuk Sawah Rampung Sebelum Agustus

"Kami fokus menyelesaikan pompanisasi, kemudian kita ekstentifikasi, intensifikasi di dalam negeri," terang Amran.

Lebih lanjut Amran menyampaikan, untuk mengantisipasi El Nino dan kemarau, Kementan sejak Maret telah melakukan pompanisasi.

Amran menyebut, realisasi pengadaan pompa air untuk sawah saat ini sudah sekitar 70% dan 30% lagi masih dalam proses.

"Jadi beliau perintahkan segera selesaikan yang 30% sebelum Agustus," ujar Amran. 

Baca Juga: Cara Mencegah Dehidrasi Saat Cuaca Panas, Sudah Coba?

Nantinya, 25.000 pompa air sawah akan terpasang di sentra-sentra produksi beras untuk memitigasi kekeringan. 

Adapun sentra produksi beras di antaranya di wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Lampung, Sumatra Selatan, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective [Intensive Boothcamp] Financial Statement Analysis

[X]
×