kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.044.000   9.000   0,44%
  • USD/IDR 16.445   0,00   0,00%
  • IDX 7.886   84,28   1,08%
  • KOMPAS100 1.105   15,66   1,44%
  • LQ45 799   5,45   0,69%
  • ISSI 270   3,79   1,42%
  • IDX30 414   3,13   0,76%
  • IDXHIDIV20 481   3,65   0,76%
  • IDX80 121   0,81   0,67%
  • IDXV30 133   1,45   1,10%
  • IDXQ30 134   1,23   0,93%

Menteri Pertanian Prediksi Puncak Musim Kemarau Terjadi Agustus-Oktober


Selasa, 11 Juni 2024 / 16:17 WIB
Menteri Pertanian Prediksi Puncak Musim Kemarau Terjadi Agustus-Oktober
ILUSTRASI. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memprediksi puncak musim kemarau akan terjadi pada Agustus sampai Oktober 2024. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/tom.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memprediksi puncak musim kemarau akan terjadi pada Agustus sampai Oktober 2024.

Amran mengakui bahwa kondisi iklim saat ini tidak menentu. Indonesia diperkirakan akan memasuki musim kemarau. 

"Puncaknya nanti kemarau adalah Agustus, September, Oktober. Tiga bulan inilah sangat kritis karena juga ada El Nino," kata Amran di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (11/6).

Terkait produksi beras yang menurun, Amran mengatakan hal itu karena El Nino.

Baca Juga: Antisipasi Kemarau, Pengadaan Pompa Air untuk Sawah Rampung Sebelum Agustus

"Kami fokus menyelesaikan pompanisasi, kemudian kita ekstentifikasi, intensifikasi di dalam negeri," terang Amran.

Lebih lanjut Amran menyampaikan, untuk mengantisipasi El Nino dan kemarau, Kementan sejak Maret telah melakukan pompanisasi.

Amran menyebut, realisasi pengadaan pompa air untuk sawah saat ini sudah sekitar 70% dan 30% lagi masih dalam proses.

"Jadi beliau perintahkan segera selesaikan yang 30% sebelum Agustus," ujar Amran. 

Baca Juga: Cara Mencegah Dehidrasi Saat Cuaca Panas, Sudah Coba?

Nantinya, 25.000 pompa air sawah akan terpasang di sentra-sentra produksi beras untuk memitigasi kekeringan. 

Adapun sentra produksi beras di antaranya di wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Lampung, Sumatra Selatan, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×