Reporter: Agus Triyono | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Presiden Joko Widodo ingin agar proyek kereta cepat Jakarta - Bandung segera jalan. Dia ingin, agar proyek tersebut bisa mulai dijalankan 21 Januari mendatang.
Namun, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan tak seoptimis Presiden. Jonan mengatakan, dari sisi persiapan, proyek tersebut belum matang. Salah satunya, berkaitan dengan trase.
Jonan mengatakan, ada satu trase yang rencananya akan dilewati kereta cepat berhimpitan dengan trase light rail transit (LRT).
"Itu tidak bisa, LRT trasenya sudah saya tetapkan, itu revisi, apa buat terowongan, atau buat apa," katanya di Kompleks Istana Senin (4/1).
Jonan mengaku, sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan pengajuan revisi trase dari kereta cepat. Selain masalah trase, Jonan juga mengatakan, proyek kereta cepat juga belum memiliki analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News