kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menteri Investasi Yakin Akan Banyak Investor yang Masuk ke Proyek IKN


Senin, 24 Oktober 2022 / 15:16 WIB
Menteri Investasi Yakin Akan Banyak Investor yang Masuk ke Proyek IKN
ILUSTRASI. Menteri Investasi Pede Akan Banyak Investor yang Masuk ke Proyek IKN. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Investasi/ Badan Koordinasi Penanaman modal (BKPM) Bahlil Lahadalia optimistis akan ada banyak investor yang masuk untuk menanamkan modalnya di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

Menurutnya, sudah ada sejumlah negara yang menyatakan komitmennya untuk berinvestasi di IKN Nusantara. Sayangnya Ia masih enggan membeberkan negara mana saja yang sudah berkomitmen tersebut, pun dengan nilai investasinya. 

“IKN bagaimana nasibnya? Apakah banyak investor yang mau masuk? Saya jamin bahwa banyak investor yang masuk. Sekarang saya tidak bisa menjelaskan detailnya,” tutur Bahlil kepada awak media, Senin (24/10).

Baca Juga: Aturan Turunan UU IKN Dinilai Bisa Tarik Minat Investasi ke IKN

Akan tetapi, Ia menyebut yang sudah pasti akan berinvestasi adalah Uni Emirat Arab (UEA). Negara tersebut akan berinvestasi di Indonesia sebesar US$ 20 miliar atau Rp 311,26 triliun (kurs Rp 15.563), termasuk untuk proyek IKN.

Negara lain yang akan masuk diantaranya dari China, Korea, Taiwan, dan beberapa negara Eropa yang sudah menyampaikan penawarannya kepada pemerintah, namun angka investasinya masih dirahasiakan.

“Sebagian saya sudah bawa ke Bapak Joko Widodo untuk menyampaikan, tapi sekali lagi angkanya nggak boleh saya sampaikan. Terkecuali sudah semi kontrak baru kami ngomong tapi angkanya tidak mengecewakan,” jelasnya.

Baca Juga: Pemerintah Obral Insentif untuk Pikat Investor Tanamkan Modal di IKN, Ini Kata Ekonom

Bahlil bahkan memperkirakan pemerintah setidaknya bisa mengantongi dana investasi untuk IKN Nusantara hingga Rp 200 triliun. Menurutnya, Sebagian besar dana yang masuk untuk proyek tersebut adalah dari pihak swasta.

Total investasi dalam taham pembangunan awal diperkirakan membutuhkan dana Rp 500 triliun. Menurutnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hanya akan menyumbang 20% nya saja. Selebihnya akan didanai oleh swasta, dan membutuhkan waktu hingga 10 tahun untuk menyelesaikan pembangunan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×