Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, negara-negara di Uni Eropa makin menggemari investasi ke Indonesia. Geliat investasi dari Benua Biru tersebut ditandai dengan persaingan antara negara.
Data Kementerian Investasi menunjukkan realisasi penanaman modal asing (PMA) atau foreign direct investment (FDI) pada kuartal II 2021 sebesar Rp 116,8 triliun, tumbuh 19,6% year on year. Bahlil menyebut terdapat lima negara dengan kontribusi FDI terbanyak.
Pertama Singapura sebesar US$ 2,1 miliar. Kedua, Hongkong sebesar US$ 1,4 miliar. Ketiga, Belanda senilai US$ 1,1 miliar. Keempat, Jepang senilai US$ 700 juta. Kelima, China sejumlah US$ 600 juta.
Baca Juga: Investasi di luar Jawa mencapai Rp 113,8 triliun pada kuartal II 2021
“Di kuartal pertama Swiss ada di lima besar, tapi Belanda saat ini (kuartal-II) nyodok ke tiga besar. Artinya ini sebuah pesan yang positif, kepercayaan dunia internasional khususnya Eropa terhadap Indonesia,” ujar Bahlil.
Lebih lanjut, Bahlil menyampaikan kontribusi Belanda terhadap investasi dalam negeri berlangsung seiring dengan keluarnya Inggris dari Uni Eropa. Sehingga, Belanda menjadi negara hub-investasi, layaknya Singapura di Asia Tenggara.
Adapun sepanjang semester I 2021, realisasi PMA sebesar Rp 228,5 triliun, tumbuh 16,8% secara tahunan.
Berdasarkan asal negaranya secara berurutan paling banyak berasal dari Singapura sebesar US$ 4,7 miliar, Hongkong US$ 2,3 miliar, China US$ 1,7 miliar, Belanda US$ 1,3 miliar, dan Korea Selatan US$ 1,1 miliar.
Selanjutnya: Menteri Investasi ingatkan PPKM bakal pengaruhi investasi di kuartal III 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
