Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberi sinyal mendukung penggunaan tenaga nuklir sebagai sumber listrik nasional. Dia menilai, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir tidak memiliki dampak berbahaya.
Apalagi, Indonesia dikelilingi oleh negara pengguna PLTN. Maka dari itu untuk pembangkit PLTN ini dinilai tidak ada masalah dan memang segera harus dibangun.
"Untuk nuklir, saya juga sama, inginnya mengintroduksi, jangan lagi takut dengan nuklir. Karena 13 negara pengguna nuklir sudah menaikan kapasitas, sementara Indonesia belum," jelasnya, Minggu (1/3).
Dia mengklaim, beberapa daerah sudah membuka tangan untuk menyambut pembangunan PLTN seperti di Bangka Belitung. "Tak perlu lagi ada ketakutan kalau nuklir berbahaya," jelasnya.
Walaupun mendukung penggunaan nuklir sebagai sumber energi, pembangunan mega proyek pembangkit listrik untuk mencapai target penambahan 35.000 Megawatt (MW) pasokan listrik di Indonesia tidak akan menggunakan energi dari uranium tersebut.
Menteri Sudirman menyebutkan, batubara dan gas akan diprioritaskan menjadi sumber energi listrik selama lima tahun kedepan.
"Batubara dan gas harus menjadi prioritas sumber energi. Sampai saat ini stok batubara masih terjamin bagi kebutuhan nasional. Permasalahan hanya ada pada spesifikasi batubara yang tidak pas dengan kebutuhan pembangkit," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News