kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,05   -5,24   -0.58%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menteri Desa Abdul Halim optimistis desa mampu tanggulangi penyebaran Covid-19


Rabu, 20 Mei 2020 / 19:34 WIB
Menteri Desa Abdul Halim optimistis desa mampu tanggulangi penyebaran Covid-19
ILUSTRASI. Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar optimistis seluruh desa di Indonesia mampu mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).

Karena itu dia meminta seluruh perangkat desa terus menerapkan protokol pencegahan penyebaran Covid-19. Seperti memakai masker, menerapkan jaga jarak fisik dan berperilaku hidup sehat.

"Kalau ini dilakukan penanganan serius di tingkat desa, saya yakin akan sangat berdampak signifikan untuk penyelesaian atau penanganan Covid-19 di tingkat nasional," kata Abdul dalam konferensi pers virtual, Rabu (20/5).

Baca Juga: Wamenkeu: Realisasi belanja negara hingga April baru capai Rp 624 triliun

Dia menambahkan penanggulangan Covid-19 di desa terbilang cukup mudah. Sebab, pemetaan di wilayah desa tidak terlalu kompleks dan pemetaan warga terjangkit Covid-19 pun akan lebih mudah dicermati di desa.

Ia menyebutkan, kebijakan desa tanggap Covid-19 telah menggunakan dana desa sebesar Rp 2,59 triliun untuk penanganan virus corona. Dana tersebut relatif kecil jika dibandingkan dengan jumlah desa sebanyak 74.953.

"Itu artinya cukup efisien dan cukup efektif penanganan Covid-19 di tingkat desa," kata dia.

Tak hanya itu, Abdul menyebutkan, jumlah relawan tanggap Covid-19 hingga kini telah mencapai 1,74 juta orang di 61.670 desa. Artinya, rata-rata satu relawan tanggap Covid-19 dapat menangani 68 warga desa.

"Itu menunjukkan bahwa desa siap sekali untuk melakukan penanganan yang tentu pada proporsi desa adalah orang dalam pemantauan (ODP) selesai ditangani di desa, isolasi bisa lebih mudah diawasi," jelas dia.

Baca Juga: Kemendes klaim BLT dana desai sudah cair ke 17.259 desa

Lebih lanjut, Abdul mengatakan, sebanyak 19.590 desa telah membangun ruang isolasi mandiri. Data per Selasa, 19 Mei 2020, jumlah tempat tidur di ruang isolasi tersebut sebanyak 78.360 unit. Sementara ODP yang sudah ditangani mencapai 179.682 orang.

"Ini berarti satu ruang isolasi sudah dimanfaatkan oleh lebih dari dua orang bahkan rata-rata tiga orang. Ini artinya sangat efektif pemantauan di tingkat desa," pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×