Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengajak investor untuk menanamkan modalnya pada proyek tanggul laut raksasa alias Giant Sea Wall.
AHY menjelaskan, pihaknya akan melakukan harmonisasi proyek Giant Sea Wall bersama Badan Otorita Pantura, sebab konsep ini sebelumnya sudah pernah dirumuskan oleh sejumlah lembaga.
“Karena berbicara proyek besar ini membutuhkan investasi, tidak hanya kita bisa bersandar pada fiskal yang kita miliki, tentunya kita mengundang investasi sebesar-besarnya,” ujarnya di Istana Negara, Jakarta, Selasa (9/9).
AHY mengungkapkan, terkait target investasi proyek Giant Sea Wall ini pihaknya belum bisa melaporkan sebab pihaknya masih mempelajari. Meski demikian, dia bilang, proyek ini bakal melibatkan pihak dari luar negeri.
“(Melibatkan unsur luar negeri?) ada, dalam dan luar negeri, sejumlah negara. Tentu kita sedang pertimbangkan masak-masak semuanya,” ungkapnya.
Baca Juga: Bahas Giant Sea Wall di Istana, AHY Sebut Esensial Menyelematkan Masyarakat Pesisir
Di samping itu, AHY menuturkan, kehadiran Badan Otorita Pantura menjadi tangan eksekutif yang secara fokus bisa mengembangkan master plan sekaligus mengeksekusi pembangunan.
“Ini akan digelar di sejumlah provinsi mulai dari Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur termasuk ada sejumlah kabupaten kota yang juga akan berdampak,” tuturnya.
Dia bilang, pihaknya telah menyampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto pihaknya akan menghadirkan solusi bersifat terintegrasi, selain kombinasi antara pembangunan tanggul pantai maupun tanggul laut juga akan menggunakan mangrove.
“Solusi yang lebih alami contohnya dengan mangrove. Ini juga penting sehingga benar-benar sesuai dengan kondisi yang dihadapi tidak semua harus ada tanggul lautnya, ada bagian-bagian yang bisa menggunakan solusi yang lebih natural,” katanya.
Lebih lanjut, AHY menambahkan, Badan Otorita Pantura juga telah menyampaikan skema pendanaan kepada Presiden Prabowo, hanya saja dia belum bisa melaporkan skema seperti apa yang bakal dijalankan.
Baca Juga: AHY: Total Kerugian Fasilitas Umum Akibat Kericuhan Demo Capai Rp 950 Miliar
“Terkait dengan pendanaan tadi beliau Kepala Badan Otorita juga sudah memaparkan ada sejumlah skema dan juga telah disimulasikan kebutuhan pembangunan seperti apa. Ini juga masih terus dilengkapi supaya lebih detail,” tandasnya.
Selanjutnya: Danantara Buka Suara Usai Mantan PM Thailand Takshin Shinawatra Kembali Ditangkap
Menarik Dibaca: Promo Es Krim Alfamart Periode 1-15 September 2025, Beli 1 Gratis 1 Joyday-Kaluli
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News