kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menteri Agraria dan Tata Ruang Bagikan Sertifikat Tanah Gratis di Lombok Timur


Jumat, 26 Januari 2024 / 13:23 WIB
Menteri Agraria dan Tata Ruang Bagikan Sertifikat Tanah Gratis di Lombok Timur
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto di Lombok Timur,?Jumat (26/1/2024).


Reporter: Leni Wandira | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - LOMBOK TIMUR. Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertahanan Nasional (BPN) Hadi Tjahjanto menyerahkan 127 sertifikat redistribusi tanah kepada warga di Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, Jumat (26/7).

Pantauan Kontan.co.id di lokasi, masyarakat khususnya para petani di desa Sajang antusias menunggu kehadiran Menteri Agraria. Mereka tidak sabar untuk mengucapkan rasa syukurnya atas kemudahan dalam proses pembuatan sertifikat itu.

Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertahanan Nasional (BPN) Hadi Tjahjanto mengungkapan bahwa pembagian sertifikat ini merupakan wujud dari program dalam periode Presiden Joko Widodo.

"Kami hari ini membagikan sertfikat redistribusi tanah kepada 127 kepala keluarga," kata Hadi Tjahjanto usai membagikan sertifikat kepada para petani di Desa Sajang.

Baca Juga: Kepala BPN Sebut Mataram Bisa Dideklarasikan Menjadi Kota Lengkap

Adapun, 127 sertifkat itu terdiri dari tanah negara lainnya dengan luas 217 hektare. Sementara itu jumlah sertifikat yang dibagikan kepada warga Sembalun, seluruhnya berjumlah 500.

"Mereka (warga Sembalun) bisa gunakan untuk bertani seperti kopi, cabai dan lainnya," imbuhnya.

Hadi Tjahjanto menegaskan, pembagian sertifikat tanah ini juga merupkan komitmen pemerintah dalam memberikan kepastian kepada masyarakat. 

Selain kepastian hukum, diharapkan dapat mencegah pertikaian antartetangga dengan tanah yang sudah terukur, patok batas yang jelas, dan data tanah masyarakat yang diunggah secara digital.

"Masyarakat harus diberikan kepastian, sehingga masyarakat tenang. Negara juga harus hadir, dan sekarang masyarakat tidak lagi was-was tanahnya diambil alih oleh pemerintah," ujar dia.

Terkahir, Hadi menyarankan agar para penerima sertifikat untuk tidak tergesa-gesa menggadaikan sertifikat atau menjual tanahnya.

Baca Juga: Hadir di Lembar, Menteri ATR/BPN Bantu Tingkatkan Ekonomi Warga Lewat Pembagian SHM

"Jangan langsung disekolahkan ya bapak ibu, boleh, tapi jangan lama-lama," pungkasnya.

Kedatangan Menteri ATR ke Sembalun, Lombok Timur, juga didampingi Kepala BPN NTB, Kepala BPN Lombok Timur, Karo Ops Polda NTB, Kajari Lombok Timur, Kapolres Lombok Timur, serta unsur lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×