Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa kasus beras biasa yang dikemas dan dijual dengan sebagai beras premium memberi berkah bagi pedagang beras di pasar tradisional.
Memang selama ini merek-merek beras premium yang diduga melakukan pengoplosan kebanyakan dijual pada gerai ritel modern. Sehingga banyak masyarakat yang beralih untuk membeli beras di pasar tradisional.
Baca Juga: Demo Daerah Akibat Kenaikan PBB, Pengamat: Kemungkinan Kecil Ada yang Menunggangi
“Ada yang menarik, ini berkah bagi pedagang tradisional, itu omsetnya naik, karena banyak yang beralih ke (pasar) tradisional,” ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Kamis (14/8).
Di samping itu, Amran mengungkapkan, berkah ini juga turut dirasakan bagi penggilingan kecil di beberbagai daerah, sebab berdasarkan data yang dimilikinya jumlah penggilingan kecil paling banyak ketimbang yang besar.
“Kalau dia belanja di tradisional, menghidupkan pengilingan kecil. Penggilingan kecil jumlahnya itu 95% dari total penggilingan,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Amran mengklaim bahwa harga beras premium di pasaran juga sudah mulai melunak alias turun. Dia bilang, kabar tersebut diketahuinya dari Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo).
“Premium kan sudah turun Rp 1.500 (ukuran beras 5 kilogram), ada suratnya aku terima. Dan itu statement ketua asosiasinya itu, Aprindo, turun Rp 1.500,” tandasnya.
Baca Juga: BAZNAS Bersama Le Minerale Salurkan 224.000 Liter Air Bersih untuk Warga Gaza
Selanjutnya: BSI Pastikan Cadangan Emas Bullion Bank Memadai Saat Tren Investasi Emas Melonjak
Menarik Dibaca: Orang Indonesia Makin Pintar Berbelanja, Ini Buktinya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News