kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.164.000   41.000   1,93%
  • USD/IDR 16.695   76,00   0,46%
  • IDX 8.125   85,16   1,06%
  • KOMPAS100 1.130   12,55   1,12%
  • LQ45 811   6,69   0,83%
  • ISSI 282   3,69   1,32%
  • IDX30 425   2,99   0,71%
  • IDXHIDIV20 489   5,53   1,14%
  • IDX80 124   1,36   1,11%
  • IDXV30 133   1,56   1,18%
  • IDXQ30 135   1,11   0,83%

Mensos kecewa ada program seperti pembagian kondom


Rabu, 04 Desember 2013 / 10:36 WIB
Mensos kecewa ada program seperti pembagian kondom
ILUSTRASI. Bendera Uni Eropa dan Ukraina.


Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri menyatakan protes terhadap pembagian kondom dalam rangka Pekan Kondom Nasional (PKN) terus bergulir disekolah-sekolah. Menurutnya, pembagian kondom tersebut dapat merusak generasi bangsa.

"Saya terus terang, kalau dibagikan di sekolah, di SMP, saya tak setuju. Jangankan kita, sekolah-sekolah pun tak akan setuju," katanya usai menghadiri acara peringatan hari disabilitas internasional (HDI) Tahun 2013 di kantor Kementerian Sosial kemarin (3/12).

Dikatakan Salim pembagian kondom terhadap masyarakat dan anak sekolah bukanlah solusi. Pasalnya, dengan pembagian kondom tersebut hanya akan menimbulkan permasalahan baru.

"Jadi kalau kampus pun tak menerima, anak-anak sekolah pun tak menerima. Lha terus mau dibagikannya apa sih, muatannya apa. Yang lebih bagus, anak-anak diberi penerangan, penjelasan tentang bagaimana bahayanya HIV Aids. Dan mereka-mereka yang sudah terkena, berikanlah kemudahan, supaya tidak berbuat yang tidak-tidak," katanya.

Pembagian kondom tersebut, kata Salim telah menciderai budaya timur di tengah masyarakat Indonesia. Karena masyarakat Indonesia tidak bisa 'dicekoki' budaya barat.

"Karena masyarakat kita ini masyarakat yang tak bisa diberikan cara-cara barat, negara-negara bebas diterapkan di kita, nanti akan terjadi resistensi," tuturnya.

Pekan Kondom Nasional digagas Kementerian Kesehatan dan diselenggarakan oleh Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN).

Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengatakan kegiatan tersebut bukan hal yang terlarang. "Lebih bahaya bagi-bagi rokok daripada kondom," kata Menkes. Acara tersebut ditentang keras oleh sejumlah organisasi masyarakat di Tanah Air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×