Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia dan Sri Lanka berkomitmen untuk menguatkan kerjasama di sektor industri guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi kedua negara.
Kesepakatan ini merupakan hasil pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe di sela-sela perhelatan World Economic Forum (WEF) on Asean di Hanoi, Vietnam.
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto menjelaskan banyak sekali peluang bisnis yang bisa dimanfaatkan Indonesia melalui kemitraan dengan Sri Lanka, seperti di sektor industri perkeretaapian.
Menurut Menprin, pemerintah telah menawarkan kerja sama ‘Paket Lengkap’ kepada Sri Lanka guna membangun fasilitas dan infrastruktur perkeretaapian di negara tersebut.
“Jadi bukan hanya untuk menjual gerbong kereta api saja, tetapi juga menawarkan pembuatan sistem persinyalan, rel, hingga depot dan stasiun,” sebutnya dalam keterangan pers, Kamis (13/9).
Pada kesempatan itu juga dibahas mengenai tindak lanjut dari rencana Sri Lanka yang ingin membeli 60 gerbong kereta api yang diproduksi PT INKA. “Ini merupakan salah satu komitmen Presiden Jokowi agar Indonesia dapat berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur di Sri Lanka,” ungkap Airlangga.
Menteri Airlangga menyatakan, Indonesia saat ini termasuk salah satu pemain industri manufaktur sarana kereta api terbesar di Asia Tenggara. Produk industri kereta api dalam negeri telah mampu memenuhi pesanan pasar domestik, bahkan luar negeri khususnya ke negara berkembang dan kawasan regional.
Selain di sektor perkeretapian, Pemerintah Indonesia dan Sri Lanka juga menindaklanjuti kesepakatan sebelumnya dalam bidang perdagangan. Salah satunya adalah upaya bersama kedua negara untuk mengekspor pakaian jadi ke Uni Eropa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News