kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Menlu harap Jenderal AS & Panglima TNI komunikasi


Selasa, 24 Oktober 2017 / 12:42 WIB
Menlu harap Jenderal AS & Panglima TNI komunikasi


Sumber: Kompas.com | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi berharap segera ada komunikasi langsung yang dilakukan antara Panglima Angkatan Bersenjata Amerika Serikat (AS) Jenderal Joseph F Dunford kepada Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat ada penjelasan dan kami harapkan komunikasi langsung dari Jenderal Danford pada Jenderal Gatot," kata Retno di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (24/10).

Sebab, Retno menilai, komunikasi antara Jenderal Dunford dan Panglima TNI tersebut penting dan akan sangat membantu menyelesaikan persoalan yang ada.

"Karena komunikasi langsung antara dua Jenderal ini sangat membantu untuk menyelesaikan masalah ini," kata Retno.

Pihak AS memang sudah menyatakan permintaan maaf dan penyesalannya atas insiden tidak menyenangkan tersebut. Namun, kata dia, Indonesia akan tetap meminta penjelasan lebih lanjut alasan penolakan Panglima TNI masuk ke AS.

"Ini sudah selesai dan sudah meminta maaf seperti yang disampaikan oleh Pak Wakil Presiden (Jusuf Kalla). Tapi kita tetap memerlukan penjelasan dari mereka," tegas Retno.

Apalagi, kata Retno, AS berkomitmen untuk mencari tahu akar persoalan itu yang sebenarnya. Alasannya, AS menganggap Indonesia adalah rekan yang penting. "Mereka menyampaikan sedang berkoordinasi mencari tahu penyebabnya seperti apa," kata Retno.

Sebelumnya, Gatot Nurmantyo dilarang masuk ke wilayah AS pada Sabtu (21/10). Saat itu, Panglima TNI beserta delegasi masih berada di Bandara Soekarno-Hatta dan hendak check in.

Panglima TNI dan delegasi mendapat pemberitahuan dari maskapai penerbangan Emirates bahwa mereka tidak boleh memasuki wilayah AS. Padahal, saat itu, Gatot dan delegasi sudah mengantongi visa dari AS untuk hadir dalam acara Chiefs of Defense Conference on Countering Violent Extremist Organization.

Panglima TNI diundang secara resmi oleh Panglima Angkatan Bersenjata Amerika Serikat (AS). Jenderal Joseph F Dunford yang merupakan sahabat sekaligus senior.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno LP Masudi menjelaskan, KBRI di Washington D.C telah mengirim nota diplomatik kepada Kementerian Luar Negeri AS untuk meminta klarifikasi. (Moh. Nadlir)

Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Menlu Berharap Jenderal Dunford dan Panglima TNI Segera Berkomunikasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×