kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

MenkopUKM dorong UMKM dan koperasi masuk rantai pasok industri komponen otomotif


Selasa, 13 April 2021 / 05:10 WIB
MenkopUKM dorong UMKM dan koperasi masuk rantai pasok industri komponen otomotif
Kunjungan MenkopUKM ke PT RMA.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki mengajak para pelaku UMKM dan koperasi khususnya yang bergerak sebagai pemasok suku cadang otomotif di Tanah Air untuk bersama pemerintah menyusun model bisnis pada industri otomotif.

Ke depannya perlu dikembangkan model bisnis industri otomotif yang melibatkan para pelaku koperasi dan UKM termasuk mendukung terbentuknya iklim dan ekosistem di dalamnya.

Pemerintah, saat ini ingin mengejar ketertinggalan untuk menambah rasio jumlah wirausaha di Indonesia yang sampai saat ini masih di bawah 4%. Dalam rangka mendorong industri otomotif agar optimal menggunakan komponen dalam negeri, pihaknya berusaha meningkatkan peran koperasi dan UMKM dalam rantai pasok industri komponen otomotif.

“Saya berharap antara pemerintah dengan para pemangku kepentingan terkait dapat duduk bersama dalam sebuah working group untuk mendesain model bisnis industri otomotif yang melibatkan koperasi dan UMKM,” kata Teten dalam keterangan pers, Senin (12/4).

Baca Juga: Ingin daftar UMKM online agar bisa cairkan BLT Rp 1,2 juta? Simak caranya

Menurut Teten, keterlibatan dan peran dunia usaha sangat diperlukan untuk memberikan masukan kepada pemerintah sebagai dasar penyusunan kebijakan. Pihaknya berencana melibatkan kementerian/lembaga termasuk Kementerian Perindustrian di antaranya dalam working group ini. 

Diketahui ekosistem industri otomotif sangat besar market demand-nya yakni mencapai Rp 400 triliun.

Di sisi lain, Teten mengapresiasi PT Rekadaya Multi Adiprima (RMA) yang melibatkan koperasi dalam memproduksi komponen otomotif dan banyak menggunakan bahan baku lokal, serat, dan limbah.

“Kami memerlukan masukan dan usulan-usulan yang lebih konkret dan lebih detail yang akan digunakan sebagai dasar untuk mengambil keputusan dan kami bisa sampaikan ke Presiden,” katanya.

Teten mengunjungi PT RMA sebagai plasma dari koperasi dan para pelaku UMKM yang memproduksi komponen otomotif sebagai salah satu upaya untuk menghimpun dan mewadahi masukan dari para pelaku usaha termasuk UMKM di bidang otomotif.

“Pemerintah berupaya mendorong UMKM agar terintegrasi dengan rantai pasok industri nasional bahkan global karena saat ini baru 4,2% UMKM kita yang terhubung dengan rantai pasok global. Kita ingin menambah dan mendorong UMKM yang masuk ke industri,” katanya.

Menurut data BPS, tercatat produksi penjualan mobil dari kuartal III-2020 ke kuartal IV 2020 naik 43,98% namun secara year on year masih turun sebesar 41,83% sementara penjualan sepeda motor turun 49% secara akumulasi tahunan.

Secara menyeluruh perdagangan mobil, motor, dan reparasi kendaraan bermotor mengalami kontraksi sebesar 9,71% pada kuartal IV-2020. Konsumsi masyarakat di tahun ini akan membaik, selaras dengan Data Gabungan Industri.

Baca Juga: Pemerintah mendorong kawasan industri halal gandeng UMKM dalam rantai pasok

Presiden Direktur PT Rekadaya Multi Adiprima Farri Aditya mengatakan, selama ini ada banyak peluang yang bisa dikembangkan untuk menjalin kemitraan dengan para pelaku koperasi dan UMKM. Sejauh ini pihaknya sudah menjadi mitra dari Kementerian Koperasi dan UKM untuk menampung bahan baku salah satunya serat kelapa dari petani lokal, yang tergabung dalam UKM dan koperasi, untuk penguatan ekonomi masyarakat kecil.

“Usaha di bidang komponen otomotif ini akan selalu dibutuhkan ke depan. Bahkan, untuk mobil-mobil hybrid masa depan tetap membutuhkan komponen otomotif seperti ini. Industri ini juga ada potensi untuk menyerap UMKM baru,” kata Farri.

PT RMA merupakan pemasok komponen industri otomotif nasional antara lain komponen metal stamping dan lain-lain serta sejak awal fokus pada produksi metal press untuk tensioner dan guide cam chain sepeda motor terkenal di Indonesia.

Perusahaan tersebut juga menjadi pioner dalam memproduksi insulator assy dush panel, insulator door trim untuk kendaraan roda empat dan industri manufaktur lainnya di Indonesia, serta produsen original equipment manufacturing/OEM.

Selanjutnya: Teten: UMKM yang terdampak pandemi korona tidak sampai jutaan orang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×