kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   10.000   0,66%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 7.010   32,50   0,47%
  • KOMPAS100 1.047   5,61   0,54%
  • LQ45 823   4,40   0,54%
  • ISSI 213   0,10   0,05%
  • IDX30 418   1,12   0,27%
  • IDXHIDIV20 504   0,53   0,11%
  • IDX80 119   0,60   0,51%
  • IDXV30 124   -0,44   -0,35%
  • IDXQ30 140   0,33   0,24%

Menkominfo Telusuri Dugaan Kebocoran Data Pemilih di KPU


Rabu, 29 November 2023 / 16:04 WIB
Menkominfo Telusuri Dugaan Kebocoran Data Pemilih di KPU
ILUSTRASI. Kementerian Kominfo melakukan penelusuran terkait dugaan kebocoran data pemilih di Komisi Pemilihan Umum (KPU). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi memastikan Kementerian Kominfo melakukan penelusuran terkait dugaan kebocoran data pemilih di Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

Budi mengatakan, pengusutan dugaan kebocoran akan dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama dengan semua unsur. Pihaknya telah menugaskan Dirjen Aplikasi Informatika untuk mendalami dugaan tersebut. 

"Kita terus melakukan penelusuran. Jadi saya sudah menugaskan Dirjen Aptika untuk melakukan penelitian apa penyebabnya, dan bagaimana mengantisipasinya," kata Budi ditemui di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (29/11).

Baca Juga: KPU Diminta Lakukan Investigasi Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu

Budi berharap masalah dugaan kebocoran data pemilih di KPU segera terselesaikan. Ia menyebut, KPU sudah melakukan komunikasi dengan Kementerian Kominfo perihal dugaan kebocoran. Nantinya koordinasi juga akan dilakukan dengan BSSN. 

"Ya itu intinya ke KPU kan. Dia (KPU) tadi bilang sama saya dia datanya diambil, data pemilih. Itu kita koordinasi dulu dengan BSSN, dengan KPU, untuk terus mengantisipasi soal keamanan IT KPU," jelasnya.

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengaku baru mengetahui informasi kebocoran data pemilih melalui pemberitaan media online. Termasuk soal dugaan kebocoran data pemilih akibat peretasan yang diambil untuk diperjualbelikan. 

"Kami di KPU baru mengetahui informasi tersebut melalui berita yang muncul di berita online bahwa ada pihak yang menyampaikan ke publik bahwa sistem informasi KPU terutama data pemilih itu kabarnya dihack dan kemudian datanya diambil dan dijual," kata Hasyim. 

Baca Juga: Dugaan Kebocoran Data Pemilih di Situs Web KPU, Bareskrim Lakukan Penyelidikan

Pihaknya saat ini masih memastikan mengenai  informasi dugaan kebocoran data tersebut. Ia menjelaskan, KPU melalui tim gabungan yakni tim di internal KPU, BSSN, Siber Bareskrim Polri, BIN, dan Kementerian Kominfo sudah bekerja memastikan kebenaran informasi terkait.

"Tim di dalam yang menangani IT KPU di dalamnya ada tim dari siber mabes polri. Nanti kalau sudah indikasi-indikasi sudah jelas tentu ada tindakan-tindakan lanjutan tapi yang paling penting sekarang sedang diperiksa, sedang dicek, sedang dilacak kebenaran informasi tersebut," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×