kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menko Luhut Minta Pendidikan Vokasi Sesuaikan Kebutuhan Industri


Minggu, 04 Desember 2022 / 14:22 WIB
Menko Luhut Minta Pendidikan Vokasi Sesuaikan Kebutuhan Industri
ILUSTRASI. Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemkab Bulungan bersama PT Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI) dan Universitas Kaltara secara resmi membuka program vokasi pendidikan bahasa mandarin. Pembukaan program vokasi itu diawali dengan penandatanganan naskah kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara tiga pihak tersebut. 

Kegiatan penandatanganan MoU itu dilakukan secara daring serta secara khusus disaksikan oleh Menko bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves), Luhut Binsar Panjaitan dan sejumlah pejabat Pemprov Kaltara dan Pemkab Bulungan di Gedung Gadis Kaltara, Kamis (1/12/2022). 

Menko bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves), Luhut Binsar Panjaitan menyambut baik penandatanganan naskah kesepahaman MoU antara Pemkab Bulungan bersama PT Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI) dan Universitas Kaltara yang resmi membuka program vokasi pendidikan bahasa Mandarin. 

"Kerja sama itu adalah langkah awal bagi Universitas Kaltara dalam mengembangkan perannya menyiapkan pendidikan yang berkesesuaian dengan kebutuhan kawasan industri, agar nantinya program vokasi itu dapat terus dikembangkan," kata Luhut B. Panjaitan sebagaimana keterangan pers, Minggu (4/12).

Baca Juga: Airlangga: Indonesia Butuh 9 Juta Tenaga Kerja untuk Dorong Digitalisasi

Dalam kesempatan itu, Luhut B. Panjaitan yang turut hadir secara daring juga meminta kepada PT KIPI ini programnya diperluas, sehingga nantinya tidak hanya warga Kaltara saja tapi juga bisa dari luar. 

"Jadi kami minta untuk PT KIPI program CSR-nya tidak di sektor pendidikan saja," ujarnya. 

Direktur Utama PT KIPI, Justarina Naiborhu yang hadir secara daring mengungkapkan kerja sama itu sangat diperlukan untuk peningkatan SDM di Bulungan. 

"Kami sangat senang akhirnya dapat ditindaklanjuti terkait vokasi program Bahasa Mandarin. Sebagai investor ini adalah komitmen kami mengembangkan ekonomi, kemajuan ekonomi dan peningkatan kompetensi di bidang pendidikan," terangnya. 

Corporate communication PT KIPI, Melva Tiora Rubintang menambahkan, peserta yang lulus dari program pendidikan tersebut nantinya disiapkan untuk mendukung kebutuhan tenaga kerja di kawasan industri KIPI. 

"Hal ini sebagai bentuk komitmen sosial PT Kalimantan Industrial Park Indonesia (PT KIPI) untuk memberdayakan tenaga kerja lokal di Bulungan, Kalimantan Utara," katanya. 

Adapun, Bupati Bulungan Syarwani yang juga hadir secara daring mengatakan, kerja sama tersebut adalah bentuk dari kolaborasi pemerintah dan sektor swasta. 

Baca Juga: Peduli Peningkatan Kualitas SDM, Tahir Sediakan Aset Gedung Bagi Universitas Andalas

Menurut Syarwani, adanya program vokasi Bahasa Mandarin berarti masyarakat Bulungan memiliki peluang besar dalam menyambut kehadiran kawasan industri. Pasalnya, memang penyiapan SDM dan peningkatan kapasitas di Bulungan dapat kita kolaborasikan secara bersama-sama. 

"Kami berharap ke depan akan ada program-program lainnya dalam peningkatan kapasitas SDM di Bulungan agar masyarakat Bulungan memiliki partisipasi terhadap kehadiran kawasan industri," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×