kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menko Luhut minta gubernur di delapan provinsi sediakan pusat karantina untuk OTG


Jumat, 18 September 2020 / 09:40 WIB
Menko Luhut minta gubernur di delapan provinsi sediakan pusat karantina untuk OTG
ILUSTRASI. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan meminta gubernur di delapan provinsi penyumbang angka terbesar penderita Covid 19 untuk menyediakan pusat-pusat karantina bagi pasien OTG maupun bergejala ringan untuk isolasi diri.

"Saya ingin agar mereka (OTG dan pasien bergejala ringan) dapat dirawat di pusat karantina supaya tidak berpotensi menularkan kepada keluarga mereka," ujar Luhut seperti yang disampaikan Jubir Menko Marves Jodi Mahardi dalam keterangan tertulis, Kamis (17/9).

Lokasi yang diusulkan menjadi pusat karantina adalah hotel bintang 2 atau 3. Luhut juga meminta agar langkah yang dilakukan Gubernur Sulsel ditiru oleh gubernur lainnya.

Sementara itu Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan, pemanfaatan hotel untuk sebagai tempat karantina dapat menjadi solusi terhadap tingginya okupansi ruang ICU di rumah sakit.

"Tentang kesiapan hotel saya sudah berkoordinasi dengan daerah, apabila anggaran daerah kurang kami bisa membantu untuk menyediakan dengan rekomendasi Puskesmas setempat," kata Doni.

Baca Juga: Jaringan hotel Accor, Harris, Ibis disiapkan untuk isolasi orang tanpa gejala corona

Lebih lanjut, Luhut juga meminta agar kepala BNPB bekerja sama dengan daerah untuk melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi keramaian setiap hari atau dua hari sekali.

Luhut juga meminta agar Kementerian Kesehatan  memastikan kebutuhan obat dan terapi yang dibutuhkan untuk kesembuhan pasien-pasien covid19, terutama yang kritis.

Sementara, Luhut juga meminta aparat TNI dan Polri melaksanakan operasi yustisi dilaksanakan penuh disiplin.  Dia meminta agar pemerintah pusat dan daerah fokus menangani Covid 19 sampai akhir tahun.

"Menurut Menko mustahil untuk menurunkan total jumlah penderita Covid sebelum vaksin atau obat Covid ditemukan tapi kalau kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, TNI dan Polri bisa dilakukan dengan sistematis maka laju penambahan kasus dapat ditekan, angka kesembuhan dapat dinaikkan dan angka kematian dapat diturunkan," terang Jodi.

Selanjutnya: Duh, dua pejabat Pemprov DKI positif Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×