kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Menko Luhut: Kenaikan Harga BBM Tinggal Tunggu Pengumuman Presiden


Jumat, 02 September 2022 / 07:15 WIB
Menko Luhut: Kenaikan Harga BBM Tinggal Tunggu Pengumuman Presiden
ILUSTRASI. Pemerintah tetap berencana menaikkan harga BBM bersubsidi


Sumber: Kompas.com | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi tampaknya bakal tetap terjadi. Apalagi rumor rencana kenaikan harga Pertalite dan Solar sudah semakin menguat dari hari ke hari.

Rencana kenaikan harga BBM subsidi ini kembali diungkap oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, ketika menghadiri Simposium dan Expo UMKM Binaan Pesantren di Banyuwangi, Kamis (1/9).

Luhut mengatakan, harga BBM akan naik dalam beberapa waktu ke depan. Namun, mengenai kepastikan waktu masih menunggu pengumuman langsung dari Presiden Joko Widodo.

Ia juga menambahkan, kenaikan harga BBM sudah melalui tahap kajian dan penghitungan yang matang. Oleh sebab itu, masyarakat diminta tenang dan menerima apapun yang telah menjadi kebijakan pemerintah.

Baca Juga: Pertamina Turunkan Harga BBM Nonsubsidi, Ini Penjelasannya

“Kalau pemerintah buat kebijakan ke depan, misalnya akan diputuskan kenaikan BBM, karena itu sudah dipertimbangkan yang terbaik,” ujar Luhut, dalam siaran Youtube Kabupaten Banyuwangi (1/9).

“Dan semua bantalan-bantalan sudah disiapkan. Kapan itu? Kita tunggu saja nanti Pak Presiden,” lanjut Luhut.

Seperti diketahui, pemerintah berencana menaikkan harga BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar. Isu yang berkembang untuk harga Pertalite naik dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter, sementara Solar naik dari Rp 5.150 menjadi Rp 7.200 per liter.

Namun memasuki bulan September 2022, PT Pertamina (Persero) justru melakukan penurunan harga terhadap bahan bakar minyak (BBM) non subsidi seperti Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.

Di mana penurunan harga BBM non subsidi ini berlaku di seluruh provinsi di Indonesia. Sedangkan BBM subsidi Pertalite, Solar dan termasuk Pertamax, masih mengacu pada harga lama.

Penulis : Dio Dananjaya
Editor : Agung Kurniawan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Luhut Sebut Kenaikan Harga BBM Tinggal Tunggu Pengumuman Presiden".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×