kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menko Airlangga optimis pemulihan ekonomi makin cepat di kuartal ketiga


Sabtu, 04 Juli 2020 / 10:50 WIB
Menko Airlangga optimis pemulihan ekonomi makin cepat di kuartal ketiga
ILUSTRASI. Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto


Reporter: Fahriyadi | Editor: Fahriyadi .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seluruh dunia sedang menghadapi ancaman ekonomi akibat pandemi Covid-19. Strategi pemulihan yang cepat dan tepat dipertaruhkan menhindari krisis segala lini yang disinyalir lebih berbahaya dari pandemi.

Kini pemerintah sedang mempercepat pelaksanaan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Melihat perkembangannya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto optimis pemulihan akan makin cepat masuk kuartal III tahun ini.

Pertumbuhan ekonomi nasional merosot di kisaran 2,9 persen akibat pandemi Covid-19. Penurunan ini disinyalir akan menimbulkan krisis ekonomi yang bisa berdampak lebih parah dibanding krisis yang terjadi di era 1998.

 Selain itu, pengangguran yang meluas jadi ancaman di depan mata mengikuti gulung tikarnya kegiatan ekonomi sampai tingkat nasional. Daya beli masyarakat pun anjlok drastis.

“Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang sedang diterapkan kini diyakini pemerintah bisa menghindari potensi krisis. sedang dijajaki pemerintah untuk menangani dampak pandemi ini,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Jumat (3/7).

Penyelamatan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diseriusi guna menjaga laju pertumbuhan tetap bertahan di zona positif.

Namun seberapa cepat, tepat, dan efektif pilihan kebijakan yang diambil pemerintah, di sinilah semua pihak perlu memahami persoalan secara lebih dalam.

Menanggapi kondisi demikian, Sekolah Politik Indonesia (SPI) diselenggarakan untuk mempertemukan berbagai elemen untuk bersama-sama membincangkan strategi pemulihan ekonomi.

“Kami mengadakan sekolah ini dalam visi membangun Indonesia di tengah ancaman krisis yang luar biasa karena pandemi ini,” ujar Direktur SPI Hendrasmo di Jakarta.

“Pada prinsipnya, kami mencoba memberi wadah semua pihak untuk bisa paham akan permasalahan besar dalam negeri, tidak apatis dan pasif menunggu keajaiban di tengah ancaman krisis yang di depan mata,” tambahnya lagi.

Serial diskusi pertama diadakan pada Jumat, 3 Juli 2020 mengundang Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Rektor Universitas Indonesia (UI) Ari Kuncoro.

“Saatnya kita semua tahu secara lebih gamblang rencana kerja pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional,” ujar Hendrasmo.

Mengenai respon percepatan pemulihan ekonomi, pemerintah mengatakan bahwa ada tiga program dan kebijakan secara cepat dan tepat. “Program PEN, program percepatan pemulihan ekonomi. Program êxit strategy yaitu pembukaan ekonomi secara bertahap menuju tatanan normal baru. Reset dan transformasi, mendorong percepatan pemulihan ekonomi,” ungkap Menko Perekonomian.

Menko Perekonomian juga menambahkan bahwa kebijakan KUR terkait Covid-19 mulai menampakkan hasil.

“Sampai dengan 31 Mei 2020, terdapat 13 penyalur KUR telah melaporkan pelaksanaan kebijakan KUR yang diberikan kepada penerima KUR,” jelas Airlangga.

Adapun laporan yang dimaksud adalah tambahan subsidi bunga KUR diberikan pada 1.449.570 debitur dengan baki debet Rp 46,1 triliun. Penundaan angsuran pokok paling lama 6 bulan diberikan kepada 1.395.009 debitur dengan baki debet Rp 40,7 triliun. Terakhir, relaksasi KUR berupa perpanjangan jangka waktu pada 1.393.024 debitur dengan baki debet Rp 39,9 triliun.

Sedangkan untuk exit strategy, Menko Perekonomian menjelaskan tiga hal yang harus dipertimbangkan. “Perlu timeboxing untuk berhasil di dua aspek, perekonomian pulih dan aman dari virus. Pencegahan penyebaran virus melalui perluasan kapasitas treatment dan testing, menemukan obat, dan vaksin. (Kemudian) penyelamatan perekonomian global, dukungan bagi masyarakat dan dunia usaha yang terdampak, pembukaan ekonomi saat virus mereda, dan percepatan pemulihan ekonomi,” ungkap Airlangga dalam paparannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×