Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membeberkan pertemuannya dengan Menteri Keuangan Republik Federal Jerman, Jorg Kukies dalam kunjungan kerja di Washington Amerika Serikat.
Sri Mulyani menyampaikan, dalam agenda Bilateral Meeting tersebut, topik pertama yang menjadi bahan perbincangan keduanya adalah terkait respon masing-masing negara yang menghadapi kebijakan tarif perdagangan Amerika Serikat, hingga tantangan dan pendekatan yang digunakan masing-masing negara untuk menciptakan solusi yang bersifat menyeluruh sehingga dapat menimbulkan kepastian.
Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani: Tatatan Dunia Berdasarkan Aturan Kini Sudah Hilang
Selain itu, Wanita yang akrab disapa Ani ini juga menyebut dengan Menkeu Jörg Kukies pihaknya membahas progres negosiasi perdagangan dengan Uni Eropa serta aksesi Indonesia ke Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) dengan Menteri Keuangan Jerman.
"Saya optimis bahwa dengan berbagai alternatif yang diupayakan, hubungan perdagangan antara Indonesia dan Uni Eropa akan dapat terjalin baik," ungkap Ani dikutip dari sosial media instagramnya, Senin (28/4).
Baca Juga: Negosiasi Tarif Resiprokal, Sri Mulyani Bakal Rombak Aturan untuk Dunia Usaha
Lebih lanjut Ia menyebut dukungan Jerman kepada Indonesia dalam proses aksesi ke OECD juga diharapkan menjadi katalis dalam terciptanya hubungan dagang yang saling menguntungkan bagi Indonesia dan Uni Eropa.
"Saya menyampaikan apresiasi atas dukungan yang konsisten dari Jerman terhadap pembangunan di Indonesia, khususnya melalui KfW Development Bank. Semoga hubungan baik yang telah terjalin erat antara Indonesia dan Jerman dapat semakin diperkuat," ungkapnya.
Baca Juga: Sri Mulyani dan Menkeu G20 Bertukar Strategi untuk Akhiri Perang Dagang
Selanjutnya: Negosiasi Tarif, Pemerintah Bentuk Satgas Perundingan Investasi Hingga Deregulasi
Menarik Dibaca: Hujan di Tangerang Selatan, Ini Prakiraan Cuaca Besok di Banten (29/4)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
