Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana pemindahan ibukota negara kembali mencuat. Bahkan, sampai saat ini pemerintah terus mengkaji lokasi mana yang paling tepat untuk dijadikan sebagai ibukota.
Sementara itu berbicara tentang biaya pemindahan ibukota negara ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani pun mengatakan skema pembiayaan baru akan disusun bila sudah ada perencanaan yang matang dari Bappenas maupun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (PUPR).
"Untuk saat ini kita akan menunggu sampai perencanaan itu matang. Kalau rencananya matang, dengan begitu estimasi dari anggarannya akan lebih akurat. Jangan kita sudah membuat berbagai macam analisa sementara. Perencanaannya belum dilakukan secara detail dan matang," ujar Sri Mulyani, Selasa (30/4).
Sri Mulyani pun melanjutkan, hingga saat ini pemerintah pun masih membuat perencanaan terkait UU APBN 2020. "Mei nanti akan kami bahas dengan DPR," tambah Sri Mulyani.
Sementara itu, berdasarkan pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, terdapat tiga kandidat yang menjadi pertimbangan untuk dipilih sebagai ibukota negara baru. Beberapa hal menjadi pertimbangan bagi pemerintah untuk menetapkan lokasi pemindahan ibukota terkait dengan lingkungan, air, dan kebencanaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News