kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menkeu: Pelemahan rupiah positif bagi pendapatan negara


Senin, 10 September 2018 / 14:08 WIB
Menkeu: Pelemahan rupiah positif bagi pendapatan negara
ILUSTRASI. Menkeu Sri Mulyani


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan bahwa setiap pelemahan rupiah sebesar Rp 100 per dollar Amerika Serikat (AS), dapat menambah penerimaan negara sebesar Rp 4,7 triliun. Sementara, belanja negara juga akan bertambah Rp 3,1 triliun.

Oleh karena itu, "Jadi, positifnya ke APBN sebesar Rp 1,6 triliun," kata Sri Mulyani di Gedung DPR RI, Senin (10/9).

Meski demikian, Sri Mulyani enggan menyebut bahwa pemerintah diuntungkan dengan pelemahan kurs tersebut.

"Kami tidak gunakan untung atau rugi. Kami mengelola ekonomi Indonesia menggunakan instrumen APBN," jelasnya. 

Sri Mulyani menjelaskan, akibat pelemahan kurs tersebut, pendapatan negara hingga akhir bulan lalu sebesar Rp 1.152,7 triliun atau 60,68% dari target dalam APBN 2018 yang sebesar Rp 1.894,7 triliun. Dari angka tersebut, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) tumbuh paling besar, yakni 24,3% secara tahunan (yoy) dan perpajakan tumbuh 16,5% (yoy). 

Berdasarkan data Kementerian Keuangan (Kemkeu), rata-rata kurs rupiah sejak awal tahun ini hingga 7 September 2018 mencapai Rp 13.977 per dolar AS, di atas asumsi makro dalam APBN 2018 yang sebesar Rp 13.400 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×