kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.555   -55,00   -0,33%
  • IDX 6.980   147,08   2,15%
  • KOMPAS100 1.012   25,10   2,54%
  • LQ45 787   21,71   2,84%
  • ISSI 220   2,17   0,99%
  • IDX30 409   11,84   2,98%
  • IDXHIDIV20 482   15,28   3,27%
  • IDX80 114   2,54   2,27%
  • IDXV30 116   2,05   1,79%
  • IDXQ30 133   4,16   3,22%

Menkes ungkap penyebab belum bisa evakuasi ribuan WNI di China


Jumat, 14 Februari 2020 / 12:50 WIB
Menkes ungkap penyebab belum bisa evakuasi ribuan WNI di China
ILUSTRASI. Orang-orang yang memakai topeng terlihat di sebuah lapangan di Shanghai, China, ketika negara itu dilanda wabah virus corona baru, 13 Februari 2020.


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Saat ini, masih ada ribuan warga negara Indonesia (WNI) yang tersebar di seluruh China dan belum bisa pulang ke Indonesia.

Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengatakan, ada beberapa alasan yang menghambat proses evakuasi WNI tersebut.

Baca Juga: Dari Malaysia, mahasiswa jadi tersangka pertama kasus virus corona di Maluku

"Pertama, status Public Health Emergency of International Concern (PHEIC)-nya masih ada, jadi belum bisa," ujar Terawan di Gedung Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Jumat (14/2).

Seperti diketahui, Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) menetapkan wabah virus corona sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat, atau PHEIC. Adanya status tersebut kemudian membuat akses ke China dibatasi.

Kedua, daratan China sendiri masih belum memungkinkan untuk adanya pemberangkatan pesawat, terlebih untuk proses evakuasi. Ketiga, daerah yang ditinggali oleh para WNI di sana, termasuk ke dalam daerah epicentrum, atau daerah di mana tempat wabah virus corona menyebar.

Baca Juga: Besok, masa observasi WNI asal Wuhan selesai

Jadi, proses evakuasi tentu akan sulit dilakukan, terlebih saat ini daerah tersebut masih di-lockdown oleh pemerintah setempat.



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×