kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Menkes Temui Elon Musk Jajaki Kerja Sama Bangun Akses Internet di Puskesmas Terpencil


Minggu, 06 Agustus 2023 / 21:16 WIB
Menkes Temui Elon Musk Jajaki Kerja Sama Bangun Akses Internet di Puskesmas Terpencil
ILUSTRASI. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin bertemu dengan Elon Musk untuk menjajaki kemungkinan kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Starlink, jaringan satelit milik Elon Musk.

Penjajakan kemungkinan kerja sama tersebut dalam rangka penyediaan akses internet di Puskesmas yang terletak di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

“Ini merupakan upaya kami untuk memastikan layanan kesehatan yang setara dan merata di tanah air. Puskesmas sebagai garda terdepan untuk menciptakan masyarakat yang sehat harus dipastikan infrastrukturnya memadai,” jelas Budi dalam keterangan tertulis, Minggu (6/8).

Baca Juga: Menkes Budi Tegas Akhiri Perundungan Dokter, Sanksi Tegas Menanti Pelaku

Saat ini dari 10.000 lebih Puskesmas yang ada, masih ada sekitar 2.200 Puskesmas dengan 11.100 Puskesmas Pembantu yang belum memiliki akses internet.

Peningkatan konektivitas internet dapat membuka akses yang lebih baik ke layanan kesehatan, dan akses komunikasi antar daerah akan lebih mudah sehingga pelaporan dari fasilitas pelayanan kesehatan bisa real time. Aktivitas ini juga mendukung agenda digitalisasi transformasi kesehatan Indonesia.

“Dengan adanya akses internet, konsultasi layanan kesehatan dapat dilakukan secara online. Peningkatan kemampuan tenaga kesehatan lewat pelatihan jarak jauh juga bisa dilakukan,” jelas Budi.

Sebagai informasi, Starlink adalah nama jaringan satelit yang dikembangkan oleh perusahaan Spaceflight Swasta SpaceX untuk menyediakan internet murah ke lokasi terpencil.

Starlink adalah satelit pertama dan terbesar di dunia dengan konstelasi menggunakan orbit bumi yang rendah untuk menghadirkan internet broadband yang mampu mendukung aktivitas online.

Baca Juga: Pemerintah Akselerasi Eliminasi Tuberkulosis, Menkes: 969.000 Masyarakat Terkena TBC

Saat ini, fasilitas layanan kesehatan di Filipina, Rwanda, Mozambik, dan Nigeria juga telah menggunakan Starlink.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×