kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.439.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.405   30,00   0,19%
  • IDX 7.812   13,98   0,18%
  • KOMPAS100 1.184   -0,59   -0,05%
  • LQ45 959   0,88   0,09%
  • ISSI 227   0,13   0,06%
  • IDX30 489   0,88   0,18%
  • IDXHIDIV20 590   1,24   0,21%
  • IDX80 134   -0,05   -0,04%
  • IDXV30 139   -1,25   -0,90%
  • IDXQ30 163   0,24   0,15%

Menkes: Stok Vaksin Cacar Monyet atau Mpox Aman


Senin, 02 September 2024 / 09:00 WIB
Menkes: Stok Vaksin Cacar Monyet atau Mpox Aman
ILUSTRASI. Menteri Kesehatan (Menkes) mengatakan stok vaksin cacar monyet atau monkeypox atau mpox, masih aman. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra


Sumber: Kompas TV | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Kesehatan (Menkes) mengatakan stok vaksin cacar monyet atau monkeypox atau mpox, masih aman.

Dia menjelaskan, vaksin mpox saat ini masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita human immunodeficiency virus atau HIV.
 
"Vaksin mpox kita berikan, mpox itu enggak menular, di situ-situ saja, jarang. Itu biasanya ke kelompok tertentu kayak HIV. Jadi, yang kita vaksin di kelompok itu-itu dulu, dan yang swasta (rumah sakit) nanti kita juga sebarkan," ujar Budi di RSCM, Jakarta, Jumat (30/8/2024), dikutip dari Antara.
 
Ia menegaskan hingga saat ini stok vaksin untuk mpox masih aman dan mengimbau masyarakat untuk tenang, tidak terpancing hoaks, dan terus menerapkan perilaku hidup bersih sehat (PHBS).
 
"Aman, tenang itu tenang (stok vaksin), yang penting perilakunya baik, karena kayak HIV itu (penularan mpox)," katanya.
 
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan pemberian vaksin mpox di Indonesia hanya ditujukan untuk kelompok berisiko tinggi sesuai dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
 
Menurut Direktur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes RI dr. Prima Yosephine, M.K.M, kelompok berisiko tinggi tersebut antara lain: LSL (Lelaki berhubungan Seks dengan Lelaki) atau pasangan seks multipel dan individu yang kontak dengan penderita mpox dalam dua minggu terakhir.
 
“Kelompok berisiko lainnya termasuk petugas laboratorium yang melakukan pemeriksaan spesimen virologi, terutama di daerah yang ada kasus mpox, dan petugas kesehatan yang melakukan penanganan pada kasus mpox,” ujar Prima di Jakarta, Rabu (28/8), dikutip dari laman Sehat Negeriku.
 
 
Sementara kelompok anak-anak tidak termasuk dalam kelompok sasaran vaksinasi mpox di Indonesia.
 
“Sampai saat ini, anak-anak tidak termasuk dalam sasaran yang akan diberikan vaksin mpox. Namun, petugas kesehatan yang melakukan penanganan kasus mpox akan diberikan (vaksin) untuk memberi perlindungan dari tertularnya infeksi virus mpox,” terang Prima.
 
Adapun Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) Dr. dr. Hanny Nilasari menekankan pentingnya pola hidup bersih untuk mencegah penularan virus mpox.
 
"Pola hidup sehat dengan menjaga asupan gizi dan kebersihan tangan serta tidak berkontak dengan pasien yang mengalami infeksi ini, dan tidak menggunakan barang bersama merupakan hal yang penting diperhatikan," kata Hanny.
 
 
Ia mengatakan masyarakat perlu hati-hati dan waspada agar penyakit zoonosis, yang berarti ditularkan dari hewan ke manusia kemudian menyebar dari manusia ke manusia ini, tidak menjadi wabah.
 
Artikel ini sudah tayang di Kompas.tv, berjudul: Menkes Sebut Stok Vaksin Mpox Masih Aman, Ditujukan untuk Kelompok Berisiko Tinggi

Selanjutnya: Kemenhub Pastikan Tak Ada Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek dalam Waktu Dekat

Menarik Dibaca: Tak Garap Starling, Kopi Kenangan Fokus Kembangkan Brand Satu Kenangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×