Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut sumber anggaran vaksin virus corona (Covid-19) masih dalam pembahasan. Hal itu disampaikan oleh Budi saat rapat bersama dengan Komisi IX DPR RI.
Sebelumnya anggaran vaksin telah disepakati bersama Kementerian Keuangan.
"Sudah ada diskusi dari kami dengan Kemenkeu, sudah ada angka dasarnya tapi sedang dibicarakan masuknya dari mana," ujar Budi, Rabu (13/1).
Budi bilang, secara prinsip telah disetujui anggaran vaksinasi. Terdapat tiga skema yang dapat digunakan untuk mendanai vaksinasi Covid-19 tahun 2021.
Baca Juga: Ini daftar belanja K/L yang dipotong Sri Mulyani untuk pembiayaan vaksin corona
"Apakah masuknya lewat Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), apakah masuknya lewat Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara (BA BUN), atau masuknya lewat revisi anggaran," terang Budi.
Sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut mengatakan pemerintah telah memproyeksi anggaran vaksin virus corona pada 2021 mencapai lebih dari Rp 74 triliun. Besaran dana tersebut, sebagai tindak lanjut, Presiden RI Jowo Widodo yang menginstruksikan agar vaksin diberikan secara gratis kepada masyarakat Indonesia.
Anggaran tersebut melonjak 26,48% dari estimasi anggaran vaksin virus corona sebelumnya yakni Rp 54,4 triliun. Untuk memenuhi pengadaan vaksin hingga vaksinasi, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 pemerintah menganggarkan dana sebesar Rp 18 triliun, dan Rp 36,4 triliun dari sisa dana penanganan kesehatan dalam program PEN 2020.
Selanjutnya: Pemerintah berikan diskon PPh Badan 100% untuk kegiatan usaha di KEK
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News