kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Menkes pastikan 1,3 juta tenaga kesehatan jadi prioritas vaksinasi Covid-19


Selasa, 29 Desember 2020 / 19:25 WIB
Menkes pastikan 1,3 juta tenaga kesehatan jadi prioritas vaksinasi Covid-19
ILUSTRASI. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memaparkan kesiapan vaksin dan ketersediaan layanan kesehatan di Kantor Presiden, Jakarta.


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan 1,3 juta tenaga kesehatan menjadi prioritas untuk mendapatkan vaksin virus corona (Covid-19).

Hal itu sesuai dengan rekomendasi dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan SAFE yang ada di bawah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Menurutnya, posisinya sebagai garda terdepan melawan Covid-19 menjadi alasan utama tenaga kesehatan membutuhkan perlindungan lebih dulu.

"Jadi tahap pertama dilakukan adalah vaksinasi ke tenaga atau petugas kesehatan," ujar Budi saat konferensi pers di Kantor Presiden, Selasa (29/12).

Prioritas vaksinasi kepada nakes disebut Budi tidak hanya dilakukan di Indonesia. Langkah tersebut juga dilakukan di seluruh negara yang telah memulai vaksinasi.

Sementara tahapan setelahnya, menurut Budi akan diberikan kepada petugas publik. Total terdapat 17,4 juta orang petugas publik yang akan mendapatkan vaksinasi di awal.

Baca Juga: Kejar herd immunity, pemerintah incar 660 juta dosis vaksin corona

Pada tahap berikutnya vaksinasi baru akan diberikan kepada masyarakat dengan usia di atas 60 tahun. Lansia berada di daftar prioritas ketiga disebut Budi menunggu hasil uji klinis terhadap pasien lansia.

"Memang kita membutuhkan waktu untuk memastikan bahwa vaksin yang bisa digunakan nanti bisa berlaku untuk usia di atas 60 tahun," terang Budi.

Total terdapat 21,5 juta orang dalam kategori lansia yang akan divaksinasi. Setelahnya vaksin baru diberikan kepada masyarakat umum.

Budi menjelaskan bahwa untuk mengejar herd immunity, Indonesia harus melakukan vaksinasi kepada 181 juta orang. Sesuai dengan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), angka tersebut membutuhkan dua kali dosis ditambah dengan 15% sehingga total kebutuhan vaksin sebanyak 426 juta dosis.

Sebagai informasi, pemerintah telah menyiapkan 660 juta dosis vaksin Covid-19 untuk vaksinasi. Dari angka tersebut separuhnya telah diamankan sementara sisanya masih dalam opsi penambahan.

Selanjutnya: Menkes menyebut Indonesia membutuhkan sekitar 426 juta dosis vaksin Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×