CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Menkes menyebut Indonesia membutuhkan sekitar 426 juta dosis vaksin Covid-19


Selasa, 29 Desember 2020 / 15:25 WIB
Menkes menyebut Indonesia membutuhkan sekitar 426 juta dosis vaksin Covid-19
ILUSTRASI. Vaksinasi.


Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Indonesia membutuhkan lebih dari 400 juta dosis vaksin dalam program vaksinasi Covid-19. Jumlah ini diperuntukkan bagi 181 juta penduduk di Tanah Air. 

"Yang diperlukan ada sekitar 426 juta dosis vaksin," kata Budi dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (29/12/2020). 

Budi merinci, dari total 269 juta penduduk Indonesia, 188 juta di antaranya berusia 18 tahun ke atas. Usia ini dipatok pemerintah sebagai batas usia minimal penerima vaksin. Dari 188 juta penduduk itu, jika penduduk dengan komorbid atau penyakit penyerta berat, penduduk yang pernah terinfeksi Covid-19, hingga ibu hamil tidak dihitung, maka muncul angka 181 juta warga. 

Dengan memperhitungkan bahwa satu orang membutuhkan dua dosis vaksin serta memperhatikan panduan Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) untuk menyiapkan 15 persen vaksin cadangan, maka total vaksin yang diperlukan sekitar 426 juta dosis.  "Ini adalah jumlah yang sangat besar, untuk itu pemerintah sudah berusaha keras untuk memastikan kita bisa mengamankan jumlah ini," ujar Budi. 

Baca Juga: Menkes: 181 Juta penduduk Indonesia akan divaksinasi Covid-19

Budi menjelaskan, sampai saat ini ada lima jalur pengadaaan vaksin yang ditempuh pemerintah. Empat di antaranya bersifat bilateral, satu bersifat multilateral. Pengadaan vaksin secara bilateral itu misalnya, kontrak pengadaan 125 juta dosis vaksin Sinovac. 

Budi menyebut, porsi ini bisa ditambah jika pemerintah membutuhkan lagi. Kemudian, perjanjian pengadaan 100 juta dosis vaksin Novavax. Dalam waktu dekat, pemerintah juga akan meneken kerja sama pengadaan 100 juta dosis vaksin AstraZeneca.

Selain itu, akan dilakukan pula kerja sama pengadaan 100 juta dosis vaksin Pfizer dalam waktu dekat. "Jadi total sekitar 400 juta dosis vaksin, 100 juta akan didatangkan dari Cina, 100-an juta dari Novavax perusahaan Amerika-Kanada, 100 juta dari Astrazeneca perusahaan dari London Inggris, 100-an juta lagi dari Pfizer gabungan Jerman dan Amerika," kata Budi. 

"Diharapkan vaksin-vaksin datang secara bertahap ke Indonesia dan segera melakukan penyuntikan seluruh rakyat indonesia yang 181 juta yang tadi saya sampaikan," tuturnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menkes: Indonesia Perlu Sekitar 426 Juta Dosis Vaksin Covid-19"

Selanjutnya: Bio Farma siapkan sistem distribusi vaksin corona agar aman dan kualitas terjaga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×