kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menkes Budi Gunadi bocorkan kapan pandemi Covid-19 akan berakhir


Senin, 02 Agustus 2021 / 06:48 WIB
Menkes Budi Gunadi bocorkan kapan pandemi Covid-19 akan berakhir
ILUSTRASI. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengingatkan kunci mengakhiri pandemi Covid-19 adalah kepatuhan kita bersama melakukan prokes 5M.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wabah corona di Indonesia belum menunjukkan tanda-tanda berakhir. Melansir data Satgas Covid-19, hingga Minggu (1/8) ada tambahan 30.738 kasus baru yang terinfeksi corona di Indonesia. Sehingga total menjadi 3.440.396 kasus positif Corona.

Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus Corona bertambah 39.446 orang sehingga menjadi sebanyak 2.809.538 orang.

Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat virus Corona di Indonesia bertambah 1.604 orang menjadi sebanyak 95.723 orang.

Saat ini ada total 535.135 kasus aktif di Indonesia. Jumlah ini turun 10.312 dari sehari sebelumnya.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengingatkan kunci mengakhiri pandemi Covid-19 adalah kepatuhan kita bersama melakukan prokes 5M dan vaksinasi Covid-19 sesegera mungkin.

Baca Juga: Layanan Rumahsakit Kritis, Pemerintah Agresif Amankan Pasokan Oksigen Medis

Lantas, kapan pandemi Covid-19 akan berakhir?

"Covid-19 akan berakhir itu tergantung kita. Kalau kita disiplin menjalankan protokol kesehatan 5M, otomatis virus ini akan semakin menurun penularannya. Dan yang masuk rumah sakit akan semakin sedikit, dan yang wafat pun akan semakin sedikit. Dokter dan perawat pun akan makin ringan tugasnya," jelas Budi Gunadi, dalam keterangan resminya di situs Kementerian Kesehatan, Sabtu (31/7/2021).

Dia juga bilang, pandemi ini akan berakhir jika masyarakat Indonesia bersama-sama menanganinya secara nasional. 

Baca Juga: Pelacakan Covid-19 sistem digital segera diberlakukan

"Kita tidak saling menyalahkan, kita tidak saling curiga, kita tidak saling menuduh, tapi kita menggabungkan seluruh energi sosial kita untuk mengatasi pandemi ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo," paparnya.

Informasi saja, pemerintah menekankan pentingnya perilaku 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.

Berdasarkan banyak penelitian, rajin mencuci tangan bisa menurunkan risiko penularan virus, termasuk virus Corona sebesar 35%.

Sementara memakai masker bisa mengurangi risiko penularan virus Corona hingga 45% kalau memakai masker kain. Sementara kalau menggunakan masker medis, risiko penularan berkurang hingga 75%.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: UPDATE corona di Jakarta, Jumat (30/7) positif 3.454, sembuh 11.151 meninggal 43

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×