kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menhub: Rencana bangun pabrik rel kereta api masih butuh waktu


Senin, 08 Oktober 2018 / 08:08 WIB
Menhub: Rencana bangun pabrik rel kereta api masih butuh waktu
ILUSTRASI. Pabrik Kereta Api INKA


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan saat ini rata-rata tingkat komponen dalam negeri (TKDN) moda kereta api mencapai 45%. Sebelumnya, untuk meningkatkan TKDN, pemerintah berencana membangun pabrik rel.

Menhub juga tengah mengkaji TKDN dalam proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya. Untuk itu Kementerian Perhubungan (Kemhub) terus melakukan pemantauan.

"Secara prinsip TKDN menjadi spirit untuk kita semua tidak hanya terbatas pada kereta api saja, bahkan PT Dirgantara Indonesia (Persero) atau PT DI pun saya mendorong TKDN menjadi concern," kata Budi di Jakarta, Jumat (5/10).

Adapun rencana pembangunan pabrik rel demi memenuhi tingkat TKDN, Menhub menyebut saat ini masih butuh kajian lebih lanjut. Di antaranya ketersediaan dari PT Krakatau Steel Indonesia (Persero) yang diakuinya masih belum maksimal.

"Saya juga minta kereta kapsul dibuat dan mendorong sekali. Kalau kereta kapsul merupakan inovasi dari anak bangsa itu terjadi, maka TKDN-nya mungkin lebih dari 50%, karena sekarang rata-rata TKDN kereta api 45%," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×