kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Menhub: Rencana bangun pabrik rel kereta api masih butuh waktu


Senin, 08 Oktober 2018 / 08:08 WIB
Menhub: Rencana bangun pabrik rel kereta api masih butuh waktu
ILUSTRASI. Pabrik Kereta Api INKA


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan saat ini rata-rata tingkat komponen dalam negeri (TKDN) moda kereta api mencapai 45%. Sebelumnya, untuk meningkatkan TKDN, pemerintah berencana membangun pabrik rel.

Menhub juga tengah mengkaji TKDN dalam proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya. Untuk itu Kementerian Perhubungan (Kemhub) terus melakukan pemantauan.

"Secara prinsip TKDN menjadi spirit untuk kita semua tidak hanya terbatas pada kereta api saja, bahkan PT Dirgantara Indonesia (Persero) atau PT DI pun saya mendorong TKDN menjadi concern," kata Budi di Jakarta, Jumat (5/10).

Adapun rencana pembangunan pabrik rel demi memenuhi tingkat TKDN, Menhub menyebut saat ini masih butuh kajian lebih lanjut. Di antaranya ketersediaan dari PT Krakatau Steel Indonesia (Persero) yang diakuinya masih belum maksimal.

"Saya juga minta kereta kapsul dibuat dan mendorong sekali. Kalau kereta kapsul merupakan inovasi dari anak bangsa itu terjadi, maka TKDN-nya mungkin lebih dari 50%, karena sekarang rata-rata TKDN kereta api 45%," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×