kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mengenal Suheri ahli torpedo, satu-satunya PNS di KRI Nanggala-402


Jumat, 30 April 2021 / 18:42 WIB
Mengenal Suheri ahli torpedo, satu-satunya PNS di KRI Nanggala-402
ILUSTRASI. Sejumlah prajurit TNI-AL awak kapal selam KRI Nanggala-402 berada di atas lambung kapal setibanya di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Jatim, Senin (6/2/2012). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat.


Sumber: Kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Suheri merupakan satu-satunya pegawai negeri sipil atau PNS yang menjadi awak kapal selam KRI Nanggala-402. Kapal selam itu tenggelam di perairan Utara Bali. 

Terdapat 53 awak KRI Nanggala-402 yang gugur setelah kapal selam itu tenggelam. Puluhan awak itu terdiri dari seorang komandan satuan, 49 anak buah kapal, dan tiga personel arsenal. 

Dikutip dari Suryamalang.com, keberadaan Suheri di kapal selam buatan Jerman itu sebagai personel arsenal. Pria ini memiliki kemampuan khusus yang diakui oleh TNI Angkatan Laut. 

Meski bukan tentara, Suheri merupakan ahli senjata torpedo. Sehingga, dia sering diikutsertakan dalam latihan dan tugas pasukan kapal selam. 

Pria yang tinggal di Kota Surabaya ini telah menjadi PNS sejak 1991. 

Baca Juga: Temui keluarga prajurit KRI Nanggala-402, Jokowi pastikan beasiswa dan rumah

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) juga mengucapkan duka cita atas gugurnya Suheri. Dalam unggahannya, Kemenpan-RB menyebut Suheri sebagai seorang PNS di lingkungan TNI AL. 

Suheri disebut menjabat sebagai Asembling-Diasembling pada Subbag Senjata Khusus Torpedo Bagian Uji Coba di Arsenal Dinas Senjata dan Elektronika Angkatan Laut (Dissenlekal) Markas Besar TNI Angkatan Laut. 

Dalam posting-nya, akun Kemenpan-RB turut berbangga pernah memiliki PNS yang berperan penting dalam persenjataan torpedo di setiap operasi kapal selam RI. 

"Terima kasih atas sumbangsihnya dalam mendukung pertahanan dan kedaulatan Indonesia," tulis akun Kemenpan-RB @kemenpanrb pada Rabu (28/4/2021). 

Meninggalkan istri dan tiga anak 

Ayah kandung Suheri, Untung (71), tak menyangka dengan kepergian anaknya. Menurutnya, Suheri sempat pamit sebelum bertugas. 

Baca Juga: Simpati para pemimpin dunia untuk keluarga kapal selam KRI Nanggala-402

Saat itu, Suheri meminta doa agar misi yang dia jalankan bersama awak KRI Nanggala-402 lainnya sukses terlaksana. 

"Anak saya pamitannya Senin pagi. Langsung ketemu saya, terus minta doa supaya berhasil. Tidak ada firasat. Dengan kejadian ini kami sekeluarga shock, terkejut," ungkap tutur Untung, dikutip dari Suryamalang.com. 

Suheri yang berusia 51 tahun meninggalkan seorang istri dan tiga anak. Dua anaknya telah kuliah dan yang terakhir masih duduk di sekolah menengah pertama (SMP). 

Untung mendapat kabar KRI Nanggala-402 karam setelah salat tarawih. Berita itu pertama kali dia ketahui dari televisi. 
"Besoknya ada teman Suheri datang ke rumah mengabarkan," kata Untung. 

Rekan tersebut meminta nomor telepon istri Suheri kepada Untung. "Terus mereka minta nomor istrinya buat dilaporkan ke atasannya," kata pria yang juga pensiunan PNS AL di bidang arsenal ini. 

Di mata Untung, Suheri merupakan anak yang baik. Suheri selalu mengutamakan kerjasama ketika mendapatkan tugasnya. "Kalau sama teman-temannya baik. Selalu bekerjasama dan hasilnya juga baik. Mementingkan kerjasama," ujar dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Suheri, Satu-satunya PNS di KRI Nanggala-402, Dikenal sebagai Ahli Torpedo"

Editor: Dheri Agriesta

Selanjutnya: Kisah Komandan Seskoal saat alami situasi blackout di KRI Nanggala-402

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×