kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mengawali 2022, Indonesia Terima Hampir Sejuta Vaksin Pfizer dari Italia


Sabtu, 01 Januari 2022 / 18:11 WIB
Mengawali 2022, Indonesia Terima Hampir Sejuta Vaksin Pfizer dari Italia
ILUSTRASI. Vaksin Pfizer


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Usman Kansong mengatakan, membuka tahun 2022, Indonesia menerima kedatangan vaksin Covid-19 sebanyak hampir sejuta dosis vaksin Pfizer donasi dari Pemerintah Italia.

“Kedatangan pertama vaksin Covid-19 di Indonesia pada 2022 kita terima hari ini, 1 Januari 2022. Vaksin yang tiba adalah 999.180 dosis vaksin Pfizer, sebagai bentuk dukungan dari Pemerintah Italia,” papar Usman, Sabtu (1/1/2022).

Vaksin yang mendarat di Jakarta tersebut, dijelaskan Usman, didapatkan melalui skema kerja sama COVAC. Dengan kedatangan kali ini, maka total jumlah vaksin yang telah diterima Indonesia sekitar 470 juta dosis, baik dalam bentuk vaksin jadi maupun bahan baku.

Baca Juga: Komnas KIPI: Belum Ada Kasus Meninggal yang Disebabkan Vaksinasi Covid-19

Usman mengatakan, kedatangan vaksin yang berkelanjutan tanpa mengenal pergantian tahun, adalah wujud komitmen pemerintah dalam hal ketersediaan vaksin Covid-19 di tanah air.

Sejalan dengan hal tersebut, ia mengharapkan partisipasi aktif masyarakat untuk segera melengkapi vaksinasi baik bagi diri sendiri maupun orang-orang terdekatnya.

“Vaksinasi dan protokol kesehatan adalah upaya perlindungan kesehatan yang saat ini tidak boleh ditinggalkan, termasuk guna mengantisipasi varian Omicron yang kasusnya terus bertambah,” tegas Usman.

Diketahui, per 31 Desember 2021, total jumlah kasus konfirmasi Omicron di Indonesia 136 orang. “Kementerian Kesehatan telah menyampaikan, bahwa varian ini memiliki tingkat penularan yang tinggi tapi dengan risiko sakit berat yang rendah. Meski demikian, kita harus tetap waspada karena situasi terkait Covid-19 masih sangat dinamis dan cepat berubah dan segera lakukan vaksinasi,” kata Usman.

Baca Juga: Anak Alami Gejala KIPI Setelah Vaksin Covid-19? Ini Langkah untuk Menanganinya

Karena itu, kesempatan yang sama, Usman juga mengimbau masyarakat untuk masih tetap menahan diri dan bijak dalam melakukan mobilitas, terlebih untuk perjalanan ke luar negeri.

“Di rumah saja dulu. Libur awal tahun bisa tetap bermakna dengan cara menghabiskan waktu bersama keluarga, di lingkungan tempat tinggal yang telah kita yakini penegakan protokol kesehatannya,” ujar Usman.

“Selamat Tahun Baru 2022, semoga Indonesia semakin sehat, terjaga, dan tetap produktif,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×