kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   -13.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.602   0,00   0,00%
  • IDX 8.096   179,95   2,27%
  • KOMPAS100 1.121   30,32   2,78%
  • LQ45 799   26,33   3,41%
  • ISSI 285   3,69   1,31%
  • IDX30 417   15,69   3,91%
  • IDXHIDIV20 470   17,49   3,86%
  • IDX80 124   3,24   2,68%
  • IDXV30 133   3,97   3,08%
  • IDXQ30 132   4,55   3,58%

Mendikbud janji pengumuman lulus UN tak tertunda


Rabu, 24 April 2013 / 19:54 WIB
Mendikbud janji pengumuman lulus UN tak tertunda
ILUSTRASI. 5 Cara Membuat Hewan Peliharaan Anda Sehat dan Bahagia


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Amal Ihsan

JAKARTA. Meski pelaksanaan Ujian Nasional (UN) sudah terbukti kacau balau, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) masih berani mengrobral janji surga. Mendikbud Mohamad Nuh kembali mengobral janji bahwa pengumuman kelulusan UN SMA sederajat tetap dilakukan berdasarkan jadwal dan tidak ada pergeseran. 

Padahal, ada 11 provinsi yang mengalami pergeseran waktu pelaksanaan UN lantaran terjadi kekacauan dalam percetakan dan pendistribusian soal. "Pertimbangan tidak mengundurkan jadwal pengumunan kelulusan UN SMA sederajat karena harus menyesuaikan dengan jadwal penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi," ujar Nuh, Rabu, (24/4).

Berdasarkan jadwal yang dilansir Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) sebagai penyelenggara UN, pengumuman kelulusan peserta UN jenjang SMA sederajat akan dilakukan pada 24 Mei 2013. Sedangkan pengumuman kelulusan peserta UN SMP/MTs/SMPLB, dan Paket B pada tanggal 1 Juni 2012.

Dalam kesempatan itu juga, Nuh mengatakan bahwa pelaksanaan UN masih dibutuhkan sebagai salah satu persyaratan kelulusan siswa. Pasalnya, UN bisa dijadikan media untuk memetakan kondisi pendidikan sampai ke tingkat satuan pendidikan, mata pelajaran, dan kisi-kisi pelajaran. Nantinya data yang diperoleh melalui UN tersebut akan disampaikan ke sekolah untuk dilakukan intervensi.

Sebelumnya, Wakil Presiden Boediono juga mengatakan bahwa UN masih dibutuhkan untuk menguji kemampuan siswa dalam penguasaan terhadap mata pelajaran. Pemberlakuan UN di Indonesia bukanlah sesuatu yang baru, soalnya sejak 2.500 tahun, Konfusius, filsuf dari Tiongkok sudah memperkenalkan sistem ujian bagi siswa yang sekolah. UN menjadi sarana dan alat bagi siswa untuk mengukur kemampuan dan hasil belajarnya selama ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×