kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mendapat keistimewaan, jemaah haji Indonesia disambut langsung Putra Raja Salman


Senin, 15 Juli 2019 / 07:17 WIB
Mendapat keistimewaan, jemaah haji Indonesia disambut langsung Putra Raja Salman


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada hal berbeda pada penyambutan jemaah haji Indonesia Embarkasi Jakarta (JKG 11) di jalur cepat (fast track), Bandara Prince Mohammed bin Abdul Aziz, Minggu (14/7).

Jemaah haji Indonesia disambut langsung Putra Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud, bernama Pangeran Faisal Bin Salman Bin Abdul Aziz.

Selain putra raja, turut hadir Menteri Haji dan Umroh Muhammad Saleh Benten dan pejabat tinggi Saudi lainnya.

"Indonesia mendapatkan keistimewaan yang luar biasa. Dalam sejarah, jemaah haji Indonesia disambut Putra Raja Salman, yakni Faisal Bin Salman Bin Abdul Aziz yang kebetulan beliau Gubernur Madinah," jelas Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel di Madinah dilansir dari laman Kemenag.

Penyambutan jemaah haji oleh putra raja ini, kata Dubes, merupakan kejadian luar biasa karena pertama kalinya dalam sejarah Indonesia. Serta menunjukkan kedekatan hubungan bilateral kedua negara yang dikenal dengan sebutan poros Saudi-Indonesia. Diplomasi Indonesia dinilai mencapai puncak tertingginya saat ini.

Dia menceritakan, pangeran bahkan secara langsung bersalaman dengan jemaah haji Indonesia untuk menunjukkan kedekatan.

Dalam perbincangan, Putra raja mengatakan sangat mengapresiasi jemaah haji Indonesia yang dinilai memiliki perilaku baik, meski jumlahnya merupakan yang terbesar di dunia. Adapun tahun ini, Indonesia mendapatkan kuota haji sebesar 231 ribu untuk jemaah haji reguler dan khusus.

"Di mata beliau, jemaah haji Indonesia dengan jumlah terbanyak di dunia ini, paling rapi dan sopan kemudian manajemen bagus. Keberadaan jemaah haji Indonesia yang tertib ini akan dijadikan model haji masa depan dan akan diaplikasikan kepada haji jemaah yang lain," tambah dia.

Pangeran turut menyoroti pakaian batik yang dikenakan jemaah haji Indonesia. Agus Maftuh pun menjelaskan jika seragam batik jemaah merupakan pakaian tradisional yang telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya Nusantara.

Indonesia, lanjut Agus Maftuh, turut menyampaikan apresiasi karena telah mendapatkan keistimewaan dari Pemerintah Arab Saudi. Sebagai negara pertama yang memperoleh fasilitas fast track dibandingkan negara lain di dunia.

Ke depan, fasilitas fast track diharapkan bisa diberikan juga seluruh jemaah haji dari berbagai embarkasi di Indonesia.

"Hanya Indonesia yang mendapatkan keistimewaan yang spesial dari Putra Raja. Saya yakin Putra Raja tadi turun menjemput karena ada perintah dari Raja. Jadi jemaah kita bisa bersalaman dengan putra raja," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×