kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mendag Janjikan MinyaKita Kembali Hadir di Pasaran


Jumat, 17 Maret 2023 / 14:12 WIB
Mendag Janjikan MinyaKita Kembali Hadir di Pasaran
Stok minyak goreng kemasan bersubsidi Minyakita pada?salah satu gerai pedagang di?Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produk MinyaKita mulai membanjiri pasar. Berdasarkan pantauan Kontan.co.id, Jumat (17/3) di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, minyak goreng besutan pemerintah mulai berjejeran di lapak pedagang. 

Sunarti (50) salah satu pedagang pasar Kramat Jati mengatakan ia sudah menjual MinyaKita sejak satu minggu yang lalu. Harga MinyaKita juga kembali normal sesuai Harga Acuan Tertinggi (HET) yaitu Rp 14.000/liter. 

"Sudah ada, sudah aman, harganya baru seminggu ini normal, saya jual Rp 14.000 per kg," kata Sunarti, Jumat (17/3). 

Baca Juga: Ini Biang Kerok Penyaluran MinyaKita Belum Maksimal

Sunarti mengatakan para pedagang dipasok 10 pack per pedagang, dimana 5 pack untuk kemasan 1 liter dan 5 pack untuk kemasan 2 liter. 

"Dapatnya ini 10 pack. Jadi 1 liter nya 5 pack, 2 liter nya juga 5 pack," ungkap Sunarti. 

Pedagang lain, Doni (38) mengatakan pasokan MinyaKita kembali membanjiri Pasar Kramat Jati sejak dua minggu terakhir.  

Selain itu, menurutnya harga MinyaKita juga hampir mendekati normal. Saat ini ia menjual produk MinyaKita Rp 15.000/liter. 

"Suplainya kemarin memang susah, tapi tidak ada persyaratan dari distributor. Baru lancar lagi 2 minggu ini," ungkap Doni. 

Sebelumnya, Menteri Perdagangan menjanjikan untuk MinyaKita akan segera membanjiri pasar untuk stok Ramadan dan Lebaran tahun ini. 

Baca Juga: Bakal Ada Bansos Pangan Jelang Ramadhan 2023, Siapa Penerimanya?

Diketahui, produk besutan pemerintah itu memang mengalami kelangkaan sejak awal tahun 2023. Menurut Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, kelangkaan ini karena program MinyaKita terlalu sukses. 

Ia mengklaim banyak masyarakat yang membeli MinyaKita. Bahkan, kata dia, setelah kehadiran MinyaKita, pembelian minyak premium pun turun drastis hingga 80 persen. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×