kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Menaker terima respon positif Malaysia soal iklan


Kamis, 05 Februari 2015 / 14:41 WIB
Menaker terima respon positif Malaysia soal iklan
ILUSTRASI. Manfaat daging ayam untuk kesehatan tubuh.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri mengaku telah menerima respon positif dari pihak Kementerian Tenaga Kerja Malaysia terkait iklan di Malaysia yang bertajuk 'Pecat Pembantu Indonesia'.

"Pada intinya kami minta bantuan Menaker Malaysia untuk bisa jembatani dengan otoritas terkait yang menangani masalah iklan yang dianggap merendahkan bangsa Indonesia. Mereka merespon positif dan bantu," ujar Hanif di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Kamis (5/2).

Hanif kembali menegaskan bahwa iklan yang isinya kurang lebih merendahkan bangsa Indonesia itu bukan berasal dari pemerintah Malaysia. Namun, pihak swasta yang berdomisili di Malaysia, sengaja membuat iklan tersebut.

"Ini bukan pemerintah, tapi perusahaan. Pemerintah setempat harus memastikan. Jadi kami sudah melakukan tindakan yang positif," kata Hanif.

Soal kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo ke Malaysia, Hanif hanya mengetahui Presiden akan membahas juga perlindungan TKI. Namun dirinya tidak mengetahui apakah nanti Presiden juga akan membahas beredarnya iklan tersebut dengan pemerintah Malaysia.

"Kalau soal ini saya tidak tahu, tapi kemungkinan akan membahas mengenai perlindungan TKI," kata Hanif. (Imanuel Nicolas Manafe)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×