kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Membandingkan vaksin AstraZeneca dan Sinovac, mulai tingkat kemanjuran hingga harga


Rabu, 10 Maret 2021 / 13:58 WIB
Membandingkan vaksin AstraZeneca dan Sinovac, mulai tingkat kemanjuran hingga harga
ILUSTRASI. Ada sejumlah perbedaan di antara kedua vaksin tersebut mulai dari tingkat efikasi, skema pengadaan, hingga harga. Gareth Fuller/PA Wire/Pool via REUTERS


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

2. Harga vaksin AstraZeneca lebih murah  

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Bio Farma Bambang Heriyanto sebelumnya mengatakan harga vaksin Sinovac diperkirakan mencapai Rp 200.000 per dosis. 

Adapun harga vaksin buatan AstraZeneca berkisar antara US$ 3-4. Dengan demikian vaksin buatan Sinovac lebih mahal ketimbang AstraZeneca. 

Jika dirupiahkan dengan kurs saat ini maka harga satu dosis vaksin AstraZeneca berkisar antara Rp 43.000 hingga RP 58.000. 

Baca Juga: Vaksin AstraZeneca datang, bisakah cegah virus corona B.1.1.7? Ini kata Kemenkes

3. Skema pengadaan 

Vaksin produksi Sinovac diperoleh Indonesia lewat kerja sama antara pemerintah Indonesia lewat BUMN PT Bio Farma dengan perusahaan biofarmasi asal China, Sinovac. Pengadaan vaksin dari Sinovac dilakukan melalui mekanisme pembelian secara bisnis lewat proses diplomasi bilateral. 

Adapun pengadaan vaksin AstraZeneca dilakukan melalui jalur multilateral. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, upaya pengadaan vaksin Covid-19 lewat jalur multilateral terus dilakukan Indonesia. 

Baca Juga: Kasus mutasi virus corona B.1.1.7 di Indonesia kian bertambah, apa saja gejalanya?

Menurut dia, Indonesia bisa mendapatkan vaksin Covid-19 sebanyak 3 sampai 20% jumlah penduduk lewat jalur multilateral melalui fasilitas Covax. Salah satu vaksin yang didapat ialah dari AstraZeneca. 




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×