Sumber: Kompas.com | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menegaskan, istilah “petugas partai” berlaku untuk seluruh jajaran PDI-P, bukan hanya kader.
Sebagai ketua umum partai banteng, kata Mega, dirinya juga merupakan petugas partai.
“Saya pun petugas partai karena saya dijadikan dalam kongres partai, diberi tugas ‘Kamu sebagai ketua umum harus memenangkan, anggota harus diperbanyak',” kata Mega saat wawancara bersama Pemimpin Redaksi Kompas TV, Rosianna Silalahi, dalam acara Rosi Kompas TV, Kamis (8/2) malam.
Megawati pun mengaku tidak pernah mendikte para kadernya yang punya jabatan di pemerintahan, termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Memang, kata Mega, sesekali dirinya memberikan saran ke Jokowi. Namun, keputusan akhir tetap ada di tangan Presiden.
“Nanti tanya aja dah sama Pak Jokowi, apa saya dikte? Enggak,” ujar Mega. “Saya memberikan usul, saran, boleh dong, masa saya punya pengalaman enggak boleh diberikan? Keputusan ada di situ loh,” lanjutnya.
Baca Juga: Survei Indikator: Elektabilitas PDI-P dan Gerindra Tertinggi
Sebagai seorang yang punya pengalaman sebagai anggota legislatif di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Wakil Presiden, dan Presiden, Megawati merasa, tak ada salahnya jika ia berbagi pandangan dengan pemimpin.
Namun, kata Mega, bukan berarti ia ingin mencampuri kewenangan Presiden ataupun pemimpin pemerintahan lainnya. “Lho, saya ini orang yang taat aturan, lho,” ucapnya.
Seandainya pun calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang diusung PDI-P, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, terpilih sebagai pemimpin selanjutnya melalui Pemilu 2024, Mega mengaku tak akan mendikte keduanya.
Namun, sesekali ia bakal mengingatkan keduanya untuk mewujudkan komitmen dan janji membangun Indonesia.
“Kalau insya Allah Pak Ganjar jadi (presiden), gimana nih caranya dengan konsekuen kita jalankan hal ini,” tutur Presiden Kelima RI itu.
Adapun istilah “petugas partai” selama ini lekat dengan para kader PDI-P, tak terkecuali Jokowi.
Saat menjadi capres pada Pemilu 2014 silam, Jokowi mengakui bahwa dirinya merupakan petugas partai.
Baca Juga: Megawati Buka Suara Terkait Isu Sri Mulyani Ingin Mundur dari Kabinet
Penulis: Fitria Chusna Farisa
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bukan Cuma Jokowi dan Ganjar, Megawati Sebut Dirinya Juga Petugas Partai".
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News