Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen peralatan pertahanan, PT Pindad, mulai memproduksi kendaraan taktis jenis Maung Garuda atau Maung Bandung untuk menyasar pengguna dari kalangan pejabat setingkat menteri hingga bupati.
Kabar itu disampaikan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi usai menghadiri agenda Deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional di Indonesia Arena Senayan, Jakarta.
"Mulai kami produksi. Yang penting, semua semangatnya untuk pakai Maung," kata Prasetyo dikutip dari Antara, Minggu (3/11/2024).
Meski belum mengungkap berapa jumlah unit mobil dinas Maung yang diproduksi, Prasetyo menyebut tahap awal produksi kendaraan dengan mayoritas pasokan komponen produksi dalam negeri itu dipersiapkan untuk pejabat setingkat menteri.
Setelah memenuhi kebutuhan kendaraan operasional bagi 48 menteri, kata Prasetyo, produksi gelombang kedua Maung akan menyasar 59 pejabat wakil menteri serta pejabat setingkatnya.
"Tahap pertama pasti menteri. Wakil menteri baru setelah itu, kalau sudah ada produksi lagi kita lanjutkan, untuk semua lah sampai bupati, gubernur, harapannya begitu," katanya.
Baca Juga: Harga Maung Garuda, Mobil Buatan PT Pindad yang Ditunggangi Prabowo
Dikatakan Prasetyo, Presiden Prabowo Subianto telah memberi contoh pemanfaatan kendaraan Maung sebagai mobil kepresidenan yang kini dimodifikasi sebagai MV3 Limousine berwarna putih.
"Kan sudah dipakai sama Pak Prabowo kemarin. Harus memberi contoh," katanya.
Kendaraan Maung produksi Pindad mencuri perhatian publik setelah Presiden Prabowo menjadikan kendaraan karya anak bangsa itu sebagai kendaraan kepresidenan usai agenda pelantikan pada Minggu (20/10/2024).
Bahan pembuatan Maung MV3 itu 70 persen berasal dari komponen dalam negeri, sedangkan 30 persen dari luar negeri.
Harga pengadaan Maung
Sementara itu Kepala Staf Kepresidenan (KSP) AM Putranto mengatakan para menteri dan pejabat eselon I diwajibkan untuk menggunakan mobil Maung buatan PT Pindad sebagai mobil dinas mereka.
"Semuanya (menteri), eselon I bahkan (juga diwajibkan memakai Maung)," ujar Putranto di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada 30 Oktober 2024.
Mengutip Kompas.tv, harga mobil Maung buatan Pindad sekitar Rp 600 juta untuk versi militer. Sementara untuk versi sipil, tanpa perlengkapan militer seperti dudukan senjata, harga berkisar antara Rp 400 juta hingga Rp 500 juta.
Baca Juga: Menperin Agus Gumiwang Siap Gunakan Pindad Maung Sebagai Mobil Dinas