kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.546.000   5.000   0,32%
  • USD/IDR 16.205   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.065   -15,76   -0,22%
  • KOMPAS100 1.047   -0,56   -0,05%
  • LQ45 821   -0,42   -0,05%
  • ISSI 210   -0,21   -0,10%
  • IDX30 422   -0,40   -0,10%
  • IDXHIDIV20 504   -0,41   -0,08%
  • IDX80 120   -0,22   -0,18%
  • IDXV30 123   -0,06   -0,04%
  • IDXQ30 140   -0,22   -0,16%

Masuk Minggu Kedua Ramadan, Harga Komoditas Pangan Belum Juga Turun


Minggu, 10 April 2022 / 20:30 WIB
Masuk Minggu Kedua Ramadan, Harga Komoditas Pangan Belum Juga Turun
ILUSTRASI. Warga membeli kebutuhan pokok di pasar PSPT Tebet, Jakarta,


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sudah memasuki minggu kedua bulan Ramadan, harga sejumlah kebutuhan pangan pokok di pasar tradisional terpantau belum juga turun.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Reynaldi Sarijowan mengatakan, masuk minggu kedua Ramadan biasanya memang ada penurunan di beberapa komoditas pangan.

“Minggu kedua ini seharusnya terjadi penurunan harga karena memang ada faktor permintaan yang sudah menurun tidak seperti awal Ramadan di mana uforia masyarakat sangat tinggi, seluruh bahan pokok penting diburu masyarakat untuk berbuka dan sahur,” tutur Reynaldi pada Kontan.co.id, Minggu (10/4).

Baca Juga: Ini Proyeksi Ekonom Soal Pertumbuhan Konsumsi Rumah Tangga pada Kuartal II-2022

Namun tambahnya, ternyata hingga saat ini banyak komoditas pangan yang masih dengan harga tetap dari minggu pertama puasa.

Mengutip dari situs resmi Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, Minggu (10/4), komoditas yang belum mengalami penurunan harga adalah beras, bawang putih, minyak goreng, gula pasir, daging ayam, daging sapi, hingga telur ayam ras segar.

Sedangkan satu satunya komoditas pangan yang sudah alami penurunan yaitu cabai. Dengan rincian; cabai merah besar dari Rp. 57.000 per kg menjadi Rp. 55.000 per kg; cabai merah keriting dari Rp.55.450 per kg menjadi Rp. 52.000 per kg; cabai rawit hijau dari Rp. 49.900 per kg menjadi Rp.49.100 per kg dan cabai rawit merah dari Rp. 68.800 per kg menjadi 61.900 per kg.

Reynaldi menilai, penurunan harga cabai belum dapat dikatakan normal. Mengingat bulan ini merupakan musim panen cabai bagi para petani.

“Seharusnya saat musim panen ini menjadi musim panennya petani, pedagang juga kemudian masyarakat. Seharusnya kita sudah bisa menjangkau cabai dengan harga yang tidak terlalu mahal. Bisa dikatakan normal kalau cabai kembali ke harga Rp. 35.000 per kg nya,” tambah Reynaldi.

Baca Juga: Keyakinan Konsumen Menurun pada Maret 2022

Sementara Reynaldi menyebut, semua stok komoditas di pasaran saat ini bisa dikatakan normal kecuali stok minyak goreng curah dan gula yang mulai perlu perhatian khusus. Dia juga berharap pemerintah bisa dapat segera membanjiri stoknya di pasar tradisional.

“Dan tentang stok ini, kami pikir pemerintah memerlukan segala macam upaya agar ketersedian bahan pokok penting dapat tersalurkan dan terdistribusi ke pasar pasar. Di mana pasar merupakan ujung tombak distribusi pangan rakyat,” tutup Reynaldi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×