CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Masuk kategori sejahtera mandiri, 350.000 keluarga dicoret dari daftar penerima PKH


Minggu, 06 Januari 2019 / 15:17 WIB
Masuk kategori sejahtera mandiri, 350.000 keluarga dicoret dari daftar penerima PKH
ILUSTRASI. PROGRAM KELUARGA HARAPAN


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Sosial tengah memvalidasi data Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk Program Keluarga Harapan (PKH). Dari data target di kisaran 10,23 juta yang terkumpul sepanjang tahun 2018, setidaknya sebanyak 350.000 keluarga telah dinyatakan masuk kategori sejahtera mandiri dan bisa dinyatakan lulus dari bantuan tersebut.

Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat menyampaikan sepanjang tahun 2018, tim verifikator mendata 10,23 juta keluarga penerima manfaat dan tengah memvalidasi sejumlah penerima yang tidak lagi akan menerima manfaat.

"Terkompilasi ada sekitar 350.000 keluarga seluruh Indonesia yang kini masuk kategori sejahtera mandiri, artinya sudah graduasi dan tidak akan menerima bantuan lagi," kata Harry kepada Kontan.co.id, Minggu (6/1).

Kelolosan dari status KPM tersebut dikarenakan sejumlah alasan, salah satunya karena penerima manfaat dalam kategori tertentu sudah meninggal, terutama pada kategori lanjut usia, atau karena KPM telah mencapai standar ekonomi yang sejahtera.

Menurut Harry, program bansos yang telah dilakukan pihaknya terbukti berhasil menekan angka kemiskinan. Hal ini juga terlihat dari laporan Badan Pusat Statistik untuk periode Maret - April 2018 yang menyatakan angka kemiskinan Indonesia menjadi single digit di 9,8% dibandingkan tahun sebelumnya.

"Yang mendorong faktor pengurangan kemiskinan dan ketimpangan gini ratio kata BPS adalah dampak peningkatan bansos yang dilaksanakan tepat waktu dan terpadu," kata Harry.

Oleh karena itu, data penerima KPM tahun 2019 yang kini tengah difinalisasi, menurut Harry berada di kisaran 9,8 juta keluarga dan ada tambahan slot buffer sebesar 200.000 keluarga. Secara keseluruhan, stok yang disiapkan Kemensos dapat memenuhi hingga 10 juta KPM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×