CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.880   0,00   0,00%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Realisasi belanja negara tahun lalu mencapai Rp 2.202 triliun


Kamis, 03 Januari 2019 / 14:30 WIB
Realisasi belanja negara tahun lalu mencapai Rp 2.202 triliun
ILUSTRASI. Menkeu Sri Mulyani saat pemaparan realisasi APBN


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Realisasi Belanja Negara di 2018 hampir mencapai 100%. Kementerian Keuangan (Kemkeu) mencatat, realisasi belanja negara mencapai Rp 2.202,2 triliun atau sebesar 99,2% dari anggaran sebesar Rp 2.220,7 triliun.

Realisasi belanja negara tahun lalu tumbuh 9,7% dibandingkan tahun lalu. Pertumbuhan ini lebih baik dibandingkan pertumbuhan realisasi belanja negara di 2017 yang sebesar 7,7%. "Kalau kita lihat, pertumnbuhan belanja juga lebih baik dari 2017, baik dari sisi pertumbuhannya maupun dari sisi absorbsi penggunaan anggarannya," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani, Rabu (2/1).

Bila dirinci, realisasi belanja ini terdiri dari belanja pemerintah pusat yang mencapai 99,3% atau sebesar Rp 1.444,4 triliun dari anggaran Rp 1.454,5 triliun. Realisasi belanja pemerintah pusat pun tumbuh sebesar 14,2%. Lalu, transfer ke daerah dan dana desa mencapai 98,9% atau sebesar Rp 757,8 triliun.

Belanja pemerintah pusat terbagi atas belanja kementerian/lembaga tumbuh 9,3% menjadi Rp 836,2 triliun atau realisasinya mencapai 98,7%. Sri Mulyani mengatakan, penyerangan dan realisasi belanja Kementerian/Lembaga yang meningkat ini juga dikarenakan adanya tambahan anggaran selama tahun 2018.

"Meski tidak ada perubahan APBN, kita memberikan tambahan kebutuhan untuk Asean Games dan Asean Para Games sebesar Rp 5 triliun, untuk penanggulanangan bencana dan rekonstruksi di lombok dan palu, kita sudah mengeluarkan anggaran Rp 7 triliun. Penambahan alokasi PKH Rp 2 triliun, dan kebutuhan kegiatan mendesak lainnya termasuk BPJS Kesehaatan," terang Sri Mulyani.

Sementara, realisasi belanja Non Kementerian/Lembaga sudah melampaui target, dimana realisasinya Rp 608,2 triliun dari anggaran Rp 607,1 triliun. Realisasi belanja ini tumbuh 21,6%.

Realisasi ke daerah dan dana daerah terbagi atas transfer ke daerah yang terealisasi Rp 697,9 triliun atau sebesar 98,8% dan dana desa mencapai Rp 59,9 triliun atau mencapai 99,8%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×