kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Masih semarak, ada 108 notifikasi terkait merger dan akuisisi yang terdaftar di KPPU


Senin, 23 Agustus 2021 / 17:19 WIB
Masih semarak, ada 108 notifikasi terkait merger dan akuisisi yang terdaftar di KPPU
ILUSTRASI. logo merger perusahaan Gojek dan Tokopedia, GoTo yang juga sudah masuk notifikasi KPPU


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi virus corona (Covid-19) yang masih terjadi di tahun ini tak menghentikan laju ekspansi sejumlah perusahaan. Salah satu yang kembali marak adalah aksi korporasi berupa merger dan akuisisi (M&A).

Buktinya, hingga akhir Juli 2021, sudah ada 108 notifikasi terkait rencana M&A yang masuk ke Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).

Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerjasama KPPU Deswin Nur mengungkapkan, jumlah itu hanya turun sedikit dibandingkan pemberitahuan transaksi M&A pada periode yang sama tahun 2020, yang mencapai 125 notifikasi. 

Namun, Deswin masih enggan belum merinci dari sektor dan perusahaan mana saja notifikasi M&A itu berasal. Yang pasti, 108 notifikasi yang masuk ke KPPU itu meliputi sektor konstruksi, properti, pariwisata serta telekomunikasi dan digital.

"Bisa diestimasi bahwa industri konstruksi, properti dan pariwisata itu dapat mencapai 20% dari keseluruhan notifikasi. Kebanyakan perusahaan membeli bangunan tertentu misalkan mengakuisisi perusahaan yang memiliki lahan, atau aset gedung," ungkap dia saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (23/8).

Baca Juga: KPPU putuskan tak ada persekongkolan tender dalam pengembangan SPAM di Gresik

Sedangkan untuk notifikasi terkait M&A di sektor telekomunikasi dan digital hanya sekitar 10%. Namun, Deswin bilang, jumlah notifikasi tidak secara pasti menggambarkan nilai atau valuasi dari aksi M&A tersebut.

Di sektor telekomunikasi dan digital, transaksi M&A yang paling menyita perhatian publik tentu adalah merger antara Gojek dan Tokopedia menjadi GoTo, pada pertengahan Mei 2021 lalu.

Bahkan, merger platform layanan on-demand dan pembayaran serta perusahaan teknologi marketplace tersebut, disebut-sebut menjadi salah satu kolaborasi terbesar antara dua perusahaan berbasis layanan digital di Asia.

Dari segmen infrastruktur telekomunikasi, ada akuisisi sekitar 3.000 menara PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) yang dilakukan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG). Transaksi dengan nilai sekitar Rp 3,97 triliun tersebut juga sudah kelar pada 7 April 2021.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×