kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.517.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.005   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.259   -66,16   -0,90%
  • KOMPAS100 1.096   -11,59   -1,05%
  • LQ45 862   -3,97   -0,46%
  • ISSI 222   -3,48   -1,55%
  • IDX30 441   -2,55   -0,58%
  • IDXHIDIV20 531   -2,60   -0,49%
  • IDX80 125   -1,44   -1,14%
  • IDXV30 131   -0,72   -0,55%
  • IDXQ30 146   -0,67   -0,45%

Masih ada masjid yang menolak kedatangan Ahok


Rabu, 02 Juli 2014 / 19:43 WIB
Masih ada masjid yang menolak kedatangan Ahok
ILUSTRASI. Karyawan melintas di depan layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa.


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengucapkan terima kasih kepada pengurus serta jemaah Masjid Jami At Taqwa, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, yang telah bersedia mengadakan buka puasa bersamanya.

Hal itu disampaikan Ahok—demikian ia biasa disapa—karena sampai saat ini masih ada sejumlah masjid di Jakarta yang enggan menerima kehadirannya. "Saya mengucapkan terima kasih karena bisa buka puasa bersama di sini walaupun berbeda keyakinan. Ini kesempatan untuk kita saling bersilaturahim karena masih ada masjid yang tidak mau terima saya," kata Ahok, Rabu (2/7/2014).

Dalam kesempatan tersebut, Ahok menyampaikan, saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang berupaya merekrut banyak penceramah. Demi menyukseskan program tersebut, kata dia, Pemprov DKI mengadakan kerja sama dengan ulama kondang Quraish Shihab.

"Kita kerja sama dengan Quraish Shihab di Jakarta, ternyata banyak yang hafal Al Quran, tetapi tidak ngerti tafsiran. Padahal kita kekurangan pemberi tausiah. Kalau dibina jadi penceramah kan luar biasa," kata mantan Bupati Belitung Timur itu.

Tak hanya itu, Ahok juga menyampaikan soal prestasi kontingen DKI Jakarta pada MTQ tahun ini yang hanya menempati peringkat keenam skala nasional. Meski mengalami penurunan prestasi dibanding penyelenggaraan sebelumnya, Ahok tetap bangga karena para qori dan qoriah yang diturunkan memang asli penduduk Jakarta.

"DKI tidak boleh lagi bajak orang dari daerah lain untuk MTQ. Masa urusan agama pakai bajak-membajak. Jadi, kita turunkan anak-anak Jakarta supaya ada pembinaan," kata dia.

Acara buka puasa bersama di Masjid At Taqwa menjadi agenda pembuka dari acara safari Ramadhan yang akan Ahok jalani tahun ini. Rencananya, selama beberapa pekan ke depan, ia juga akan menghadiri acara buka puasa di sejumlah masjid dan kantor wali kota di wilayah Jakarta. (Alsadad Rudi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×